nusabali

Objek Wisata Diminta Siapkan Ambulans dan Tenaga Medis

  • www.nusabali.com-objek-wisata-diminta-siapkan-ambulans-dan-tenaga-medis

Saat pemerintah sedang menggenjot mendatangkan wisatawan sebanyak-banyaknya, kalangan DPRD Badung meminta pemerintah untuk juga memikirkan soal kenyamanan dan keamanan wisatawan di kawasan objek wisata.

MANGUPURA, NusaBali

Seperti ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan maupun pos keamanan harus ada. Tak kalah pentingnya fasilitas umum yang ramah bagi para penyandang disabilitas.

“Fasilitas pelayanan kesehatan penting, karena akan memberikan keyakinan kepada wisatawan objek wisata yang dikunjungi menyediakan perlengkapan saat terjadi emergensi atau keadaan darurat,” kata anggota DPRD Badung I Made Sumerta di DPRD Badung, Kamis (23/11).

Sumerta yang juga anggota Fraksi PDI Perjuangan ini mencontohkan, fasilitas pelayanan kesehatan yang harus ada di kawasan objek wisata adalah mobil ambulans maupun tenaga medis. “Kalau terjadi sesuatu terhadap wisatawan bisa langsung mendapat penanganan pertama sebelum dirujuk ke rumah sakit terdekat,” katanya. “Seperti di objek wisata Uluwatu kan harus naik tangga. Jika seandainya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan menimpa wisatawan bisa cepat penangannya,” kata Sumerta yang juga Bendesa Adat Pecatu sembari menyebut tingkat kunjungan wisatawan ke Uluwatu cukup tinggi yakni kisaran 4-5 ribu dalam sehari.

Untuk masalah keamanan menurut Sumerta juga mutlak harus diperhatikan. Terkait keamanan bagi wisatawan, tidak saja saat berada di kawasan objek wisata tapi dimana pun wisatawan berada, entah di pusat perbelanjaan hingga tempat wisatawan menginap. “Memang saat ini Bali aman dan kondusif, tapi tetap pemerintah harus memberikan keyakinan kepada wisatawan,” harapnya.

Tak kalah pentingnya, pemerintah harus menyiapkan fasilitas umum yang ramah bagi penyandang disabilitas. “Perlu juga disiapkan kursi roda kusus bagi penyandang disabilitas, sehingga wisatawan nyaman,” harapnya lagi.

Sementara Kadis Pariwisata Kabupaten Badung I Made Badra saat dikonfirmasi terpisah menyambut baik usulan kalangan dewan. Mengenai perlunya penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan, Ia menegaskan bakal melakukan kajian. “Saya menilai fasilitas pelayanan di objek wisata adalah usulan yang sangat bagus. Kami pun di Dinas Pariwisata sebetulnya telah punya program ke sana,” kata Badra.

Walau begitu, untuk usulan penyiapan mobil ambulans pada setiap objek wisata, birokrat asal Kuta itu belum berani menjanjikan. Badra hanya menyarankan agar pengelola objek wisata memanfaatkan mobil ambulans yang telah disiapkan per masing-masing desa. “Mobil ambulans yang sekadang ada di 62 desa/kelurahan memang untuk penanganan kedaruratan. Masyarakat yang butuh pertolongan bisa memanfaatkan itu, apalagi sudah ada tenaga medisnya juga,” tukasnya.

Badra melanjutkan, di Dinas Pariwisata kini juga sedang merancang memberikan asuransi bagi para wisatawan. “Contohnya jika ada kacamata wisatawan yang diambil monyet, kami akan ganti sesuai harga kacamata itu,” kata mantan Kadisnakanlut itu. “Termasuk menyiapkan souvenir di kawasan objek wisata, yang nanti diambil dari pengrajin di Badung, sehingga wisatawan ada kenang-kenangan. Nanti kan bisa masuk jadi satu di pembelian karcis,” tandasnya. *asa

Komentar