nusabali

Tutik Gaet Dubes Temui Gubernur Pastika

  • www.nusabali.com-tutik-gaet-dubes-temui-gubernur-pastika

Janji anggota Fraksi Demokrat dari Komisi XI DPR RI, Ni Putu Tutik Kusuma Wardhani menjajaki peluang anak-anak muda Bali menembus Pasar Bisnis Rusia, dibuktikan dengan menemui Gubernur Made Mangku Pastika, Senin (16/10) pagi.

Jajaki Kerjasama Pariwisata Rusia-Bali


DENPASAR, NusaBali
Tutik datang bersama Duta Besar RI di Rusia, Wahid Supriyadi. Dalam pertemuan dari pukul 09.00 Wita sampai pukul 10.00 Wita tersebut, Dubes Rusia Wahid Supriyadi menyampaikan kepada Gubernur Pastika peluang Pasar Rusia bagi dunia pariwisata terbuka lebar. Volume perdagangan Indonesia dengan Rusia tahun ini juga meningkat 33 persen. Selain kunjungan wisatawan Rusia ke Indonesia juga naik 52 persen.

“Ini juga dampak dari Festival Indonesia di Moskow tahun lalu. Jadi bagi kita promosi pariwisata itu tetap penting. Tadi pertemuan kita dengan Gubernur Bali promosi itu akan dipertajam lagi,” ujar Tutik usai pertemuan kemarin. Menurutnya peluang Bali menembus Pasar Rusia terbuka lebar dari sisi pariwisata. Selain itu dari sisi perdagangan  juga terbuka lebar. Rusia sendiri mengimpor produk pertanian dari China, terutama buah-buahan dan hasil pertanian lainnya.

“Peluang pasar ini bisa kita rebut dengan menciptakan produk pertanian yang unggul dan organik. Di Rusia itu impor produk pertaniannya kebanyakan dari China,” tegas politisi Demokrat asal Buleleng ini. Produk kopi misalnya kata Tutik di Rusia sangat laku. “Karena ngopi itu sudah budaya dan gaya hidup orang-orang Rusia. Saya selama sepekan kunjungan pribadi dengan keluarga beberapa waktu lalu mengamati langsung peluang pasar dan perdagangan kita dengan Rusia,” tegas mantan Ketua Komisi II DPRD Bali periode 2009-2014 ini.

Sementara Dubes RI untuk Rusia, Wahid Supriyadi mengatakan Bali masih menjadi magnet utama bagi wisatawan Rusia yang datang ke Indonesia. Sayangnya penerbangan langsung dari Rusia ke Indonesia yang sudah direncanakan Agustus 2016 lalu belum terealisasi. Padahal kata Wahid, potensi peningkatan kunjungan sangat besar, mengingat daerah tujuan (beberapa negara) turis Rusia saat ini kondisi stabilitas keamanannya kurang baik.

Sementara Gubernur Made Mangku Pastika secara terpisah kemarin berharap pengusaha Bali bisa memanfaatkan peluang pasar Rusia. “Kita siap membantu promosi ke Rusia. Kami punya banyak film tentang Bali yang bisa menjadi bahan untuk promosi,” ujar mantan Kapolda Bali ini. Dalam pertemuan kemarin Pastika juga meminta Dubes Rusia supaya menyampaikan Bali saat ini aman untuk dikunjungi walaupun ada status awas Gunung Agung. *nat

Komentar