nusabali

Bali Lepas Predikat Juara I

  • www.nusabali.com-bali-lepas-predikat-juara-i

“Sejauh ini kami sudah berusaha maksimal, meski dengan persiapan yang cukup singkat. Cuma dua minggu dari pemilihan tingkat provinsi itu.”

Darma-Gita Raih Terbaik III Duta Bahasa Nasional


DENPASAR, NusaBali
Wakil Duta Bahasa Provinsi Bali, I Gede Darmadi, 22, dan dr Putu Gita Indraswari SKed, 23, harus puas menjadi terbaik III dalam ajang pemilihan Duta Bahasa Nasional yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa di Hotel Santika Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, 15-19 Agustus 2017. Tahun ini, Bali harus rela melepas predikat juara I, karena dikalahkan Provinsi Daerah Istimewa (DI) Jogjakarta yang menyabet juara I dan Sumatera Barat juara II.

Kendati tidak bisa mempertahankan juara, namun pasangan Darma-Gita ini merasa sudah cukup maksimal dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Sebab, dari terpilih jadi wakil Bali hingga melenggang ke tingkat nasional pasangan ini hanya punya waktu dua minggu untuk melakukan persiapan. Berbeda dengan tahun sebelumnya, yang memiliki waktu persiapan lebih banyak sebelum berkompetisi di Jakarta.

“Sejauh ini kami sudah berusaha maksimal, meski dengan persiapan yang cukup singkat. Cuma dua minggu dari pemilihan tingkat provinsi itu. Jadi cepet-cepetan ngerjain kegiatan yang harus dilakukan,” ungkap dr Putu Gita Indraswari Sked kepada NusaBali, Rabu (23/8).

Diakui dokter cantik yang baru menamatkan pendidikan di Universitas Udayana, bulan Juni lalu ini, kendala yang dihadapi lebih banyak pada tahap persiapan. Sebab, dalam kompetisi ini para wakil daerah diwajibkan membuat laporan kegiatan yang telah dilakukan pasca dipilih menjadi duta Bahasa di tingkat daerah. “Nah, di sini kendalanya. Kita harus kejar-kejaran buat laporan kegiatan. Setelah kami berdua terpilih, langsung buat kegiatan,” tuturnya.

Pasangan Darma-Gita kemudian memilih membuat kegiatan yang dinamai ‘Sadar Bali’. Kegiatan ini sejenis sadar budaya literasi yang bertujuan untuk meningkatkan minat baca di kalangan anak-anak. Kegiatan ini dilakukan di SDN 3 Sobangan, Mengwi, Badung bekerjasama dengan perpustakaan, desa dan sekolah setempat, serta mahasiswa yang tengah KKN di daerah tersebut.

“Teknisnya sederhana. Satu orang Duta Bahasa mendampingi anak-anak dalam membaca buku dan menulis surat. Jadi anak ini diberi buku apa yang dia mau, seperti buku dongeng, buku pelajaran, serta buku menarik lainnya. Setelah itu anak akan disuruh berkomentar tentang buku itu. Nah, ditulislah lewat surat. Selain itu, mereka juga tukar informasi dengan teman lainnya. Saling menceritakan apa yang dibaca masing-masing,” terang gadis kelahiran 28 September 1993 ini.

Kegiatan ini, kata Gita, menjadi bahan untuk dipresentasikan saat berkompetisi di Jakarta. Sehingga laporan itu dikebut dalam waktu dua minggu. Belum lagi, pasangan ini harus menyiapkan sebuah persembahan untuk salah satu rangkaian pemilihan Duta Bahasa Nasional, yaitu ajang minat bakat. Pasangan ini mesti berlatih tari kreasi Bhawa Prakerti yang mengisahkan seorang  sastrawan tengah bingung mencari inspirasi kemudian memohon kepada Dewi Saraswati untuk mendapat pengetahuan. Tarian ini dibantu dan dilatih oleh Komunitas Seni Pancer Langit.

“Jadi kegiatan kita banyak di lapangan waktu persiapan kemarin. Selain menyusun laporan kegiatan dan minat bakat, kami juga harus mempelajari materi uji kemampuan berbahasa asing dan bahasa daerah, serta isu-isu kebahasaan. Jadi benar-benar mepet sekali waktunya,” katanya.

Dengan usaha yang maksimal, pasangan Darma-Gita berhasil menempatkan Bali pada posisi terbaik III. Meski tidak meraih predikat juara I, namun tidak ada yang menyayangkan, karena itu sudah hasil yang terbaik. Gita sendiri mengaku senang bisa bertemu generasi muda dari berbagai daerah sekaligus bangga bisa tetap menjaga nama baik Bali di mata nasional.

“Saya dapat pengalaman yang luar biasa dan seru, karena ketemu seluruh duta dari seluruh Indonesia. Ada 31 provinsi waktu itu. Beberapa diantaranya ada dua provinsi yang digabung dan diwakili oleh satu pasang duta Bahasa,” imbuh Gita.

Setelah pemilihan Duta Bahasa, para wakil daerah dikembalikan ke masing-masing daerah untuk melakukan kegiatan serta ide-ide dalam mendorong generasi muda dan masyarakat untuk mencintai Bahasa Indonesia. Rencananya, pasangan Darma-Gita akan melanjutkan kegiatan ‘Sadar Bali’ ke sekolah-sekolah yang ada di sembilan kabupaten/kota yang ada di Bali.

“Kalau kegiatan secara nasional yang dilakukan secara serentak sih belum ada, karena kegiatan dikembalikan ke masing-masing daerah. Kami akan melanjutkan kegiatan ‘Sadar Bali’ di masing-masing kabupaten/kota di Bali.  Rencananya, setiap dua bulan sekali baru pindah dari satu kabupaten ke kabupaten lainnya,” tandasnya. *in

Komentar