nusabali

Harga Air Melonjak, Warga Pempatan Mengeluh

  • www.nusabali.com-harga-air-melonjak-warga-pempatan-mengeluh

Tahun lalu harga satu mobil tangki air bersih sebesar Rp 180 ribu, kini menjadi Rp 250 ribu.

AMLAPURA, NusaBali

Warga Banjar Pemuteran, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Karangasem, mengeluhkan harga air yang meningkat tajam. Setahun lalu harga air bersih per mobil tangki Rp 180.000, tetapi sekarang harganya melonjak menjadi Rp 250.000.

Warga Banjar Pemuteran Jro Mangku Wayan Widia mengungkapkan, satu mobil tangki isi 5.000 liter yang dibelinya, hanya untuk 20 hari. Mangku Widia mengatakan, air tersebut digunakan untuk 3 kepala keluarga, dengan memelihara 2 ekor sapi.

“Saya boros gunakan air, karena bertanam sayur, panen per lima bulan untungnya hanya Rp 2 juta,” kata Mangku Widia, saat ditemui di kediamannya di Banjar Pemuteran, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Karangasem, Rabu (23/8).

Mangku Widia menambahkan, dirinya mulai beli air bersih sejak awal Agustus 2017. Biasanya membeli air setiap tahun selama 4-5 bulan, yakni selama musim kemarau.

Hal senada diungkapkan warga I Ketut Sengker. “Soal keluhan air di Banjar Pemuteran, terjadi turun temurun,” ucapnya.

Warga I Made Mustika, juga mengaku membeli air per tangki isi 5.000 liter sebesar Rp 250.000, untuk 20 hari. Begitu juga Jro Mangku Salya. “Harganya terus naik, sementara kemampuan untuk membeli semakin sulit,” ujarnya.

Ketut Sengker menduga, naiknya harga air karena rusaknya akses jalan. Perkiraan serupa juga dikemukakan warga lainnya.

Menurut Mangku Salya, meskipun ada suplai air bersih dengan jaringan pipa besar di Banjar Waringin, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, tetapi jaringan tersebut belum sampai ke Banjar Pemuteran yang lokasinya jauh di timur Kecamatan Rendang.

Anggota DPRD Karangasem dari Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, I Nyoman Rena menyadari kesulitan itu. “Kami segera berkoordinasi dengan petugas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Karangasem agar menyuplai bantuan air bersih,” kata Nyoman Rena. Nyoman Rena mengaku prihatin atas nasib para petani, karena mereka bekerja hasilnya habis untuk beli air.

Di bagian lain Kepala Pelaksana BPBD Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan, sepanjang ada permohonan dari masyarakat dan diketahui Perbekel Pempatan, pihaknya siap menyuplai air bersih membantu masyarakat. “Mobil tangki dan air telah siap,” kata IB Arimbawa. *k16

Komentar