nusabali

Bocah 2 Tahun Tewas Terseret Arus Selokan

  • www.nusabali.com-bocah-2-tahun-tewas-terseret-arus-selokan

Seorang bocah bernama I Komang Ristan, 2, ditemukan tewas terseret arus di selokan yang terletak di Jalan Sedap Malam, Nomor 198 tepatnya disamping Café Sanura, Denpasar Timur, Selasa (25/7) sore sekitar pukul 17.00 Wita.

Diduga Luput dari Pantauan Orangtua


DENPASAR, NusaBali
Dugaan awal, bocah malang ini luput dari pantauan orangtua sehingga nyungsep ke dalam selokan. Apesnya, air dalam selokan tersebut tergolong deras yang menyebabkan korban terseret dan tenggelam.

Musibah maut yang menimpa bocah dua tahun, I Komang Ristan ini berawal saat ia dan kakaknya, Ni Kadek Friska, 3, bermain di luar halaman rumah dekat dengan selokan sedalam kurang lebih setengah meter dan tinggi setengah meter pula.

Aktifitas kedua bocah ini luput dari pantauan kedua orang tuanya. Sang ayah, I Made Merju, 33, sedang berjualan di dekat jalan raya dan melayani pelanggan, sementara sang ibu, Ni Wayan Rini, 32,  sedang berada di dalam toilet rumah.

Korban anak kedua dari dua bersaudara ini baru diketahui sekitar 10 menit setelah korban jatuh dan terseret arus deras di dalam selokan tersebut. Pasalnya, sang ibu Ni Wayan Rini yang keluar rumah tidak melihat keberadaan korban selain putrinya saja. Sehingga langsung dicari bersama warga di sekitar lokasi. Nah, dalam pencarian itu, warga yang membantu melakukan penelusuran sekitar selokan menemukan korban sudah dalam keadaan terapung di dalam selokan yang kedalaman airnya sebetis orang dewasa. Korban sudah dalam kondisi lemas serta pucat pasi nyangkut di sebatang kayu yang berjarak sekitar 15 meter dari lokasi jatuh. Korban selanjutnya dilarikan ke RS Harapan Bunda untuk mendapatkan penanganan medis. Namun, nyawanya tidak terselamatkan.

Kanit Reskrim Polsek Denpasar Timur AKP Nyoman Darsana menerangkan setelah menerima laporan warga prihal insiden tengelamnya bocah dua tahun di dalam selokan, pihaknya langsung dikerahkan ke TKP untuk memeriksa sejumlah saksi. Selain itu, petugas juga mendatangi RS untuk meminta keterangan petugas medis  yang menanganinya. Dari sejumlah keterangan yang berhasil dihimpun di lapangan, korban diduga bermain di luar pantauan orangtua. Apalagi, saat itu kedua orang tuanya sedang beraktifitas. “Yang pantau sebenarnya si ibunya ini. Tapi, pas ke toilet, si korban dan kakaknya itu mendekat ke bibir keselokan. Dugaan awal, saat ditepi itulah ia terpeleset dan jatuh,” tuturnya.

Keterangan dari pihak medis, korban yang dibawa oleh warga dan orangtuanya ini sudah dalam keadaan meninggal saat sampai di ruangan UGD. Sehingga, dokter tidak bisa mengambil tindakan lebih lanjut. Selanjutnya, jenazah bocah malang ini dibawa pulang kerumah duka untuk disemayamkan. Pihak keluarga juga tidak melaporkan musibah tersebut ke Polsek Dentim. “Insiden ini tidak dilaporkan ke Polsek. Rencananya, jenazah bocah ini akan dimakamkan di kampung sang ayah di Batu Madeg, Nusa Penida, Klungkung,” tutupnya. *dar

Komentar