nusabali

Mastra Dambakan Dapat Bantuan Bedah Rumah

  • www.nusabali.com-mastra-dambakan-dapat-bantuan-bedah-rumah

Keluarga miskin I Nyoman Mastra di Banjar Bantas Tengah Kaja, Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, sangat merindukan bantuan bedah rumah dari pemerintah.

TABANAN, NusaBali
Selama ini ia dan keluarga tinggal di rumah tak layak huni. Dindingnya setengah dari popolan tanah, bedeg, bahkan bagian belakang rumahnya berdindingkan kayu-kayu bekas, dan terpal bekas.

Rumah berukuran kurang lebih 4x6 meter tersebut ditempatinya bersama istri Ni Wayan Suparti, 40, dan seorang anaknya yang masih duduk di bangku kelas 2 SMK, Ni Wayan Indrayani. Di rumah tersebut Mastra dan keluarga tidur dengan kondisi genteng bocor saat musim hujan. Sementara lantainya dari tanah. Agar tak terlihat berantakan, lantai tanah itu ia tutupi dengan alas plastik.  

Mastra kesehariannya sebagai buruh serabutan, setiap hari tak pasti dapat pekerjaan. Biasanya ia membantu menurunkan batu bata, dan kerja di sawah. Misalnya dia dapat pekerjaan paling banyak sehari dapat upah Rp 40 ribu. Sebagai tulang punggung keluarga ia berusaha bekerja keras untuk makan dan biaya sekolah anaknya, apalagi istrinya hanya seorang ibu rumah tangga. 

Ia menceritakan rumah yang ia tempati dibangun tahun 1958, tak pernah direnovasi total, hanya pernah direnovasi atap saja. “Untuk dindingnya saya pakai bedeg, kalau yang di belakang pakai kayu-kayu bekas, dan terpal. Kalau hujan, gentengnya bocor, biasanya yang bocor saya popol (temple) pakai tanah,” tutur Mastra, Jumat (9/10). 

Di dalam rumah tersebut hanya ada satu ruangan, ia sekat menjadi 3 ruangan, dua kamar tidur, dan satu lagi ruang beraktifitas seperti menjarit dan yang lainnya. Mastra mengaku sudah sempat membeli pasir untuk membangun rumah, hanya saja sampai sekarang belum kesampaian karena untuk makan saja ia susah ditambah membiayai anak sekolah. Tak jarang ia mengaku untuk membayar SPP sebesar Rp 250 ribu per bulan harus berutang pada orang dan membayar secara cicil dengan pekerjaan.

Dari sanak saudara Mastra ada yang membantu mengusulkan kepada aparat desa agar dapat bantuan betah rumah. Dikatakan pihak desa sudah sempat menengok rumahnya dan difoto. Untuk bantuan lainnya seperti raskin dan BLT dan kartu Jamkesmas ia mengaku sudah dapat. Hanya saja harapannya ia ingin mendapat bantuan bedah rumah agar rumahnya layak huni dan nyaman. “Sudah pernah dicek kesini, dari desa bilang tunggu saja,” katanya. 

Perbekel Desa Bantas, I Gede Ketut Catur Adi Purnawan saat dikonfirmasi membenarkan I Nyoman Mastra belum mendapat bedah rumah. Desa sudah sering mengajukan ke Pemerintah Kabupaten Tabanan, namun tak kunjung mendapat bantuan. “Sudah dari dua tahun lalu kami ajukan, tapi tak keluar namanya,” katanya. Pihaknya mengaku akan terus berusaha mendata warganya yang pantas mendapatkan bantuan.

Komentar