nusabali

Kaca Bus Pecah, PO Puspasari Di-warning

  • www.nusabali.com-kaca-bus-pecah-po-puspasari-di-warning

Menginjak H-4 hari raya Idul Fitri, Dinas Perhubungan bersama kepolisian mulai melakukan pengecekana kelayakan dan kelaikan kendaraan mudik yang standby di terminal Banyuasri, Rabu (21/6) kemarin.

Boleh Jalan Asalkan Kecepatan di Bawah 80 Km/jam


SINGARAJA, NusaBali
Dari dua bus yang akan mengangkut menumpang mudik, tim menemukan satu bus yang sempat diragukan kelaikannya untuk mengangkut penumpang, karena kaca depan bus yang pecah.

Meski pecahan kaca depan bus yang konon dilempari orang saat melaju di Jawa dua hari yang lalu, Dishub Buleleng bersama petugas Polres Buleleng dibuat ragu. Meksi akhirnya Dishub memberikan izin dengan surat perjanjian kepada sopir bus.

Kepala Dinas Perhubungan Buleleng, Gede Gunawan AP, di sela-sela pemeriksaan mengatakan yang berbahaya dengan kondisi kaca depan bus yang pecah pada saat berpapasan dengan kendaraan yang sama pada malam hari. Sopir akan merasakan silau lampu kendaraan dari arah yang berlawanan yang kemudian akan terbias oleh kaca yang pecah. Hal tersebut pun sangat berpotensi terhadap keamanan mengemudi.

Namun pihaknya pun mengatakan risiko itu akan menjadi kecil, apabila sopir bus mengemudikan laju kendaraan di bawah 80 kilometer per jam. “Kalau dari kelengkapan surat dan kelaikan yang lainnya sudah memenuhi syarat. Yang jadi permasalahan hanya soal kaca depan yang pecah. Tetapi kalau tidak melewati kecepatan 80 kilometer masih aman,” kata dia.

Untuk memastikan keselamatan penumpang , sopir bus dan manajemen PO Puspasari diminta membuat surat perjanjian dengan Dishub agar tidak mengendara dengan kecepatan yang telah ditentukan. Pihaknya pun mengaku akan memantau perjalanan bus tersebut hingga sampai ke tujuannya Surabaya.

Selain itu Dishub juga berpesan kepada penumpang untuk mengawasi sopir truk untuk tetap mengemudikan kendaraannya sesuai dengan kecepatan yang telah disepakati. Sementara itu dalam persiapan arus mudik dan balik lebaran, bekerjasama dengan Organda penyiapan kendaraan mudik yang stanby di terminal Banyuasri sebanyak dua armada.

Arus mudik pun dipetakan akan mengalami puncaknya pada H-4 sampai H-2 lebaran. Dishub pun mengaku akan menambah armada sewaktu-waktu jika memang diperlukan. “Sekarang penumpang armada sudah mulai penuh dan full, mungkin untuk menghindari kemacetan, dan diperkirakan puncaknya pada tanggal 22-24 mendatang,” katanya. *k23

Komentar