nusabali

Desa Mas Raih Silver, Batubulan Perunggu

  • www.nusabali.com-desa-mas-raih-silver-batubulan-perunggu

Pemprov Bali melalui Dinas Pariwisata memberikan Penghargaan Anugerah Desa Wisata Bali 2017 kepada 29 desa se-Bali di Taman Nusa, Desa Sidan, Kabupaten Gianyar, Jumat, (26/5).

Penghargaan Anugerah Desa Wisata Bali 2017


GIANYAR, NusaBali
Penghargaan ini diserahkan oleh anggota DPD RI Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Anak Agung Gede Yuniartha Putra dan dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata Gianyar Anak Agung Ari Brahmanta, serta para stake holder, tokoh masyarakat dan undangan lainnya.

Ketua Panitia Penyerahan Penghargaan Desa Wisata Made Mendra Astawa mengatakan penghargaan ini diberikan kepada masyarakat desa sebagai pengelola atau subyek dari pariwisata yang sudah berkarya dalam mengembangkan dan memajukan potensi desa mereka. "Lomba Desa Wisata diikuti 29 peserta. Dari 8 kabupaten/kota se Bali masing-masing terdiri dari 2 hingga 4 desa," jelasnya.

Mendara Astawa menambahkan, pihaknya bersama dengan 14 orang dewan juri yang terdiri dari berbagai kalangan sudah menilai dari tanggal 20 April hingga 18 Mei lalu. Indikator penilaian sesuai standar ASEAN yang meliputi sistem pengelolaan, implementasi Sapta Pesona serta penerapan 12 program kerja Forkom Dewi (Forum Komunikasi Desa Wisata).

Gubernur Bali dalam sambutan yang dibacakan Kepala Disparda Provinsi Bali, Anak Agung Gede Yuniartha Putra mengatakan, pengembangan desa wisata perlu didukung manajemen atau pengelolaan dengan kelembagaan yang solid, fleksibel, sederhana dan dinamis dan dengan memegang konsep Tri Hita Karana. Kelembagaan desa wisata seharusnya bersifat mandiri, melibatkan tokoh desa, dan masyarakat setempat serta berbasis pada asas manfaat. Keterlibatan masyarakat lokal merupakan unsur utama dalam pengelolaan desa wisata ini berperan aktif dalam semua proses yang dijiwai agama Hindu.

Ditambahkan Yuniartha Putra, melalui pengembangan desa wisata maka suatu destinasi pariwisata akan memiliki keragaman atau diversifikasi produk yang akan membuka peluang kunjungan ulang bagi wisatawan yang sudah pernah berkunjung ke Bali. Pengembangan dsa wisata juga diharapkan meminimalkan potensi urbanisasi masyarakat dari desa ke kota. Hal ini akan mendorong terciptanya pemerataan pembangunan dan berdampak multiganda desa hingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat desa serta dapat menjaga kelestarian dan memberdayakan potensi keunikan budaya lokal dan nilai-nilai kearifan lokal.

Ia berharap melalui penganugerahan ini dapat memberikan dorongan dan motivasi bagi desa-desa wisata khususnya yang nantinya diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata sendiri dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bali. ‘’Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa kebudayaan merupakan aspek penting dalam kehidupan manusia. Kebudayaan merupakan leading sektor yang melandasi segala gerak langkah pembangunan sehingga menjadi pembangunan yang berbudaya. Oleh karena itu pengembangan desa wisata perlu terus  ditingkatkan tidak saja kuantitasnya tetapi kualitasnya,” jelas Yuniartha.

Penentuan penganugerahan Desa Wisata Bali 2017 terdiri atas 3 kategori, antara lain, Kategori Bronze adalah desa wisata yang memiliki potensi, kategori Silver merupakan desa wisata yang memiliki potensi dan berkembang, sedangkan kategori Gold desa wisata yang sudah maju.

Hasil panel dewan juri diputuskan, dari 29 peserta dipilih 17 pemenang dengan kategori silver dan 12 peserta kategori bronze. Dalam Anugerah Desa Wisata Bali 2017 tersebut terungkap belum ada desa wisata di Bali yang  memenangkan kategori Gold karena legalitasnya belum lengkap.

Para pemenang Penganugerahan Desa Wisata Bali yang pertama tahun 2017 antara lain Kategori Bronze diraih oleh 12 desa wisata yaitu Desa Wisata Perancak, Desa Wisata Yeh Embah, Desa Wisata Gumrih, Desa Wisata Pendem, Desa Wisata Belimbing, Desa Wisata Kali Bugbug, Desa Wisata Batubulan, Desa Wisata Kamasan, Desa Wisata Tiyingan, Desa Wisata Bongkasa Pertiwi, Desa Wisata Pangsan, dan terakhir Desa Wisata Kesiman Kertalangu. Kategori Silver diraih oleh Desa Wisata Pemuteran, Desa Wisata Pengembung, Desa Wisata Jati Luwih, Desa Wisata Sibetan, Desa Wisata Sanur Kauh, Desa Wisata Sangeh, Desa Wisata Undisan, Desa Wisata Pikih, Desa Wisata Mengwi, Desa Wisata Penatih, Desa Wisata Munduk, Desa Wisata Sambangan, Desa Wisata Selumbung, Desa Wisata Carang Sari, Desa Wisata Abang Rawang Suter dan Desa Wisata Mas, Ubud.  *nvi

Komentar