nusabali

Siswa SMK Tega Bacok Bu Guru

  • www.nusabali.com-siswa-smk-tega-bacok-bu-guru

Seorang siswa di Kabupaten Tangerang nekat membacok guru perempuannya, Muryanah, 23, Rabu (7/10). Tidak hanya itu, ibu korban bernama Sri Astuti, 45, juga terkena sabetan golok. Motifnya pelaku kesal karena sering dimarahi karena lambat sekolah.

JAKARTA, NusaBali
Kapolsek Panongan AKP Kosasih mengatakan pelaku merupakan remaja pria berusia 15 tahun. Kosasih mengatakan, peristiwa itu terjadi Rabu dini hari sekitar pukul 00.45 WIB, di kediaman korban di Kampung Babulak, RT 01/03, Panongan, Kabupaten Tangerang. Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara, petugas Polsek Panongan semula menduga aksi kekerasan tersebut didasarkan kasus pencurian dengan kekerasan. Namun, hasil analisis tidak ditemukan adanya barang-barang yang hilang di lokasi kejadian.

Kosasih menambahkan, pelaku masuk ke rumah korban melalui pintu dak atas dengan memanjat pohon. Setelah berhasil masuk, pelaku langsung mengarah ke kamar Muryanah. Namun, pelaku tidak menemukan korban. Pelaku kemudian beranjak ke kamar ibunda korban, Sri Astuti. “Pelaku mengetuk pintu kamar. Namun karena ketakutan, korban dan ibunya diam saja di kamar,” kata Kosasih.

Pelaku lalu mendobrak pintu kamar Sri Astuti. Tanpa babibu, pelaku langsung membabi buta menghujamkan golok yang dibawanya ke arah kepala Muryanah. “Korban Sri Astuti berusaha menolong anaknya itu, tapi kena juga sabetan golok pelaku sebanyak 2 kali dan mengenai kepala samping dan atas,” kata Kosasih dilansir detikcom.

Usai melakukan tindakan biadabnya, pelaku langsung melarikan diri. Tetangga korban yang mendengar keributan tersebut berupaya mengejar pelaku dengan meneriaki maling. Namun pelaku berhasil meloloskan diri dari kejaran massa dengan menggunakan motor. Tak dinyana, saat dilakukan olah TKP, ibu pelaku menyerahkan putranya tersebut ke pihak kepolisian. “Ibu pelaku menyerahkan anaknya itu pada Kapolsek Panongan karena telah mengetahui perbuatan anaknya yang berterus terang tentang perbuatannya, mengingat antara keluarga pelaku dan korban bertetangga satu RW,” jelas Kosasih.
Kondisi korban Sri Astuti saat ini sudah mulai membaik. Namun untuk Muryanah masih kritis dan dirawat di RS Ciputra Tangerang. Polisi menyita beberapa barang bukti dari tempat kejadian dan tangan pelaku, yaitu sebilah golok, pelindung leher, sepeda motor Mio, dan jaket abu-abu.

“Pelaku melakukan penganiayaan pada para korban karena kesal atau dendam,” kata Kosasih. Pelaku sering dimarahi oleh gurunya apabila terlambat masuk kelas dan tidak mengikuti pelajaran dengan baik. “Karena sering dimarahi dan malu pada teman-temannya maka lambat laun pelaku pun makin kesal,” kata Kosasih.

Komentar