nusabali

Penderita Kejiwaan Capai 336 Jiwa, Puluhan Masih Dipasung

  • www.nusabali.com-penderita-kejiwaan-capai-336-jiwa-puluhan-masih-dipasung

Jumlah penderita gangguan jiwa di Kabupaten Buleleng hingga kini tembus 336 jiwa. Dimana, dari angka itu itu sekitar 26 orang dalam kondisi dipasung yang jelas bukan solusi secara manusiawi.

SINGARAJA, NusaBali 
Untuk itu, Rabu (7/10), Suryani Institute for Mental Health mengunjungi Pemkab Buleleng, guna memberikan pemahaman penanganan terhadap pengidap gangguan jiwa. Sehingga pengidap gangguan jiwa kedepannya tidak lagi diperlakukan secara tidak manusiawi. 

Menurut Prof Suryani, penderita gangguan jiwa di Buleleng, memang masih mendapat perlakuan tidak manusiawi. Buktinya, mereka masih banyak dipasung. Dari hasil data yang ada, tercatat 336 orang menderita gangguan jiwa, dan 26 orang dalam kondisi diipasung. “Kondisi dipasung itu, tentu sangat tidak manusiawi,” tegas Prof. Suryani, yang kemarin diterma Sekda Kabupaten Buleleng, Dewa Ketut Puspaka, didampingi Kepala Dinas Sosial, Gede Komang, Kepala Dinkes Buleleng, dr IGN Mahapramana, dan sejumlah Perwakilan Puskesmas di Buleleng. Prof Suryani berharap, semua pasien yang menderita gangguan jiwa,  harapannya dapat ditangani dengan baik. “Ini perlu diberikan pemahaman kepada semua pihak. Jangan sampai memperlakukan mereka secara tidak manusiawi, dan perlu ada pembinaan kembali kepada penderita gangguan jiwa,” ungkap Suryani. 

Bahkan selama ini, penderita gangguan jiwa sering mendapat perlakuan yang kurang baik di tengah-tengah masyarakt. Bahkan, keluarganya juga memperlakukan mereka kurang manusiasi. Dengan dalih, penderita gangguan jiwa diipasung karena dianggap akan mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar. Jadi, pemasungan terhadap penderita gangguan jiwa, bukanlah sebuah solusi terbaik. Tentu untuk dapat mengatasi permasalahan ini, diperlukan pendekatan dan perhatian orang terdekat merupakan solusi terbaik untuk memberikan semangat kepada penderita gangguan jiwa. 
Sementara itu Sekda Buleleng, Dewa Ketut Puspaka, menyambut positif, gagasan yang diberikan Suryani Institute for Mental Health, dalam mengatasi permasalahan gangguan jiwa ini. Kedepan pihaknya akan tim untuk turun kelokasi, guna memberikan penyuluhan kepada masyarakat. Pihaknya mengakui, memang ada beberapa gangguan jiwa yang terpasung. 

Kedepan pihaknya berharap kasus ini tidak terulang kembali.  Dengan mengintensifkan, penyuluhan sampai ke pelosok Desa melalui tim yang akan dibentuk, pihaknya optimis, Buleleng bisa bebas dari pasung bagi penderita gangguan jiwa.

Komentar