nusabali

Rekam Medis Kasus Satu Keluarga Tewas Belum Ditemukan

  • www.nusabali.com-rekam-medis-kasus-satu-keluarga-tewas-belum-ditemukan

Dugaan sakit menahun sebagai pemicu bunuh diri belum dikuatkan dengan alat bukti rekam medis yang belum ditemukan polisi.

SINGARAJA, NusaBali
Tiga hari pasca tewasnya satu keluarga yang diduga depresi dan mengakhiri hidupnya dengan meminum racun diazinon, di Banjar Dinas Jero Kuta, Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Buleleng, terus didalami kepolisian. Upaya pancarian bukti tambahan pun terus dilakukan.  Hanya saja setelah sempat menggeledah rumah korban yang masih tinggal serumah dengan orangtuanya, polisi belum menemukan rekam medis, yang merupakan bukti kunci kasus tersebut memang murni bunuh diri.

Kapolsek tejakula AKP Putu Mangku Yasa dihubungi Minggu (26/2) kemarin mengaku masih terus melakukan penyelidikan. Pihaknya pun mengatakan bahwa rekam medis, istri Kadek Artaya, 32, yakni Kadek Suciani, 27, dan anak sulungnya Putu Wahyu Adi Saputra, 7, sangat penting. “Untuk menyatakan mereka depresi karena penyakit yang dideritanya harus ada surat resmi yakni berupa rekam medis istri dan anak pertamanya,” ujar AKP Mangku.

Pihaknya pun mengaku akan meneruskan penyelidikan pada Senin (27/2) hari ini. Hanya saja, jika rekam medis tersebut tidak juga ditemukan dalam waktu yang ditentukan, pihaknya akan mengupayakan pendalaman di barang bukti yang ditemukan berupa botol diazinon yang masih berisi setengah, dua botol Sprite dan satu gelas yang diduga dipakai untuk mencampur dua cairan itu.

Seluruh sampel barang bukti yang berhasil diamankan, hingga kini pun sudah berada di Laboratorium Forensik Denpasar, untuk diteliti kandungannya, apakah benar-benar racun atau tidak. Hasil laboratorium itulah yang juga akan memperkuat bukti di lapangan dan keterangan tim medis yang datang saat memeriksa jenazah keempat korban pasca kejadian.

“Kalau memang rekam medisnya nanti tidak juga kami temukan, kami akan lakukan pendalaman bukti yang ada. secara logika keempatnya ditemukan dengan posisi terkunci dari dalam, unsur pembunuhan itu sangat tipis, melainkan dilakukan dengan sengaja bunuh diri,” imbuh dia.

Sementara itu sempat diberitakan satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan dua orang anak di Banjar Dinas Jero Kuta, Desa Bondalem, Tejakula Buleleng tewas menenggak racun diazinon. Keempatnya yakni Kadek Artaya, 32, dan Kadek Suciani, 27, dan dua orang anak buah kasih mereka Putu Wahyu Adi Saputra, 7, dan Kadek Dwi Cahyani Putri, 3. Kejadian tersebut pun sempat menghebohkan warga sekitar.  Diduga satu keluarga itu nekat mengakhiri hidupnya lantaran sakit sang istri dan anak pertamanya yang mengalami sakit menahun tidak kunjung sembuh. *k23

Komentar