nusabali

Iptu Wayan Suteja Akhirnya Meninggal

  • www.nusabali.com-iptu-wayan-suteja-akhirnya-meninggal

Keluarga korban di Peguyangan Kaja, Denpasar Utara, tampak terpukul dengan meninggalnya Iptu Wayan Suteja yang menjabat sebagai  Kanit Lantas Polsek Kintamani.

Oknum Polisi yang Coba Bunuh Diri 

DENPASAR, NusaBali
Anggota Polres Bangli, Iptu I Wayan Suteja, 54, yang sebelumnya diberitakan diduga hendak melakukan percobaan bunuh diri dengan menenggak cairan berbahaya, Senin (23/11) sore, akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya, Kamis (26/11) sekitar pukul 18.30 wita setelah sempat menjalani perawatan intensif di RS Famili Husada, Gianyar.

Informasi yang dihimpun di Mapolres Bangli, kemarin, kondisi Iptu Suteja sebenarnya sempat membaik pasca mendapat penanganan medis. Bahkan, sejumlah rekan dan atasannya pun sempat menjenguk dan berkomunikasi dengan perwira yang menjabat sebagai Kanit Lantas Polsek Kintamani tersebut. “Namun, kondisi kesehatan korban kembali memburuk hingga akhirnya meninggal,” ujar sumber di Mapolres Bangli yang tidak mau disebutkan namanya. 

Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Bangli AKBP Danang Beny Kusprihandono, membenarkan bahwa anggotanya tersebut sudah meninggal dunia. “Sebelum yang bersangkutan meninggal dunia, kondisi kesehatannya memang sempat membaik,” ujarnya singkat, kemarin.

Untuk diketahui, di Bangli Iptu I Wayan Suteja tinggal di Dusun Gancan, Kelurahan Bebalang, Bangli. Namun, dia berasal dari Desa Peguyangan Kaja, Denpasar Utara.
Saat NusaBali mendatangi rumah duka di Jalan Sentanu No 17, Peguyangan Kaja, Denpasar Utara, kemarin, suasana duka tampak menyelimuti keluarga besar almarhum. Isak tangis dan wajah kesedihan tak mampu disembunyikan dihadapan para pelayat yang datang.

Saat NusaBali mencoba mengorek keterangan terkait kasus yang menimpa Iptu I Wayan Suteja, keluarga enggan berkomentar. Beberapa diantaranya secara tegas menolak untuk diekspos, sedangkan beberapa keluarga lainnya berusaha menunjukkan sikap tenang kepada awak media yang datang, seraya menyampaikan permohonan untuk tidak dikorek keterangannya lebih jauh.

"Kami sekeluarga mohon maaf, kami rasa hal ini tidak perlu diekspos. Hal ini sudah cukup menjadi beban buat kami terkait pemberitaan almarhum, terutama ibu kami mengalami tekanan batin," ujar anak almarhum yang bahkan enggan menyebutkan namanya untuk dikorankan.

Dengan mata berkaca-kaca, ia menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan yang pernah almarhum lakukan dan berterima kasih atas dukungan yang diberikan selama almarhum menjalankan tugas di kepolisian.

"Kami sangat berterimakasih atas segala dukungan yang diberikan selama bapak kami bertugas. Bapak, begitu pun kita semua hanyalah manusia biasa, yang tak luput dari salah. Mohon maafkan segala kesalahannya. Kami minta untuk tidak dipublikasikan," pintanya dengan hormat sekali lagi.

Selanjutnya...

Komentar