nusabali

Denpasar Darurat Geng Motor

  • www.nusabali.com-denpasar-darurat-geng-motor

Dalam keadaan tak berdaya, korban tetap dipukuli, sehingga wajah korban babak belur. Bahkan, pada bagian mata kirinya bengkak dan muka lebam

Sabtu dan Minggu 3 Kejadian, Kamar Jenazah RS Sanglah Pun Dilempari


DENPASAR, NusaBali
Aksi beringas geng motor kembali terjadi. Kali ini, yang menjadi korbannya adalah seorang pengendara bernama Ketut Rista,23, menjadi bulan-bulanan belasan anggota geng motor saat melintas di Jalan Mahendradata, Denpasar, Minggu (23/10) dini hari. Kawanan geng motor tersebut menyerang secara membabibuta yang menyebabkan korban babak belur dan terkapar di aspal. Ulah geng motor juga terjadi pada, Sabtu (22/10). Sejumlah anggota geng motor bahkan melempari rumah duka dan kamar jenazah RS Sanglah.

Informasi yang dihimpun, Senin (24/10) aksi pengeroyokan geng motor yang beranggotakan belasan orang tersebut terjadi saat korban Kadek Rista, asal Kerobokan, Kuta Utara, Badung ini melintas dari arah utara ke selatan di Jalan Mahendradata. Saat itu, pemuda ini jalan beriringan dengan seorang rekannya menggunakan motor berbeda. Namun tiba-tiba sesampai di depan pos polisi, belasan anggota geng motor yang melintas dari arah sebaliknya langsung menghadang korban dan rekannya tersebut. Tanpa ba bi bu, gerombolan ini turun dan menyerang korban dan rekannya itu. Untungnya, rekan korban berhasil kabur dari amukan gerombolan itu. Sebaliknya, korban Kadek Rista menjadi bulan-bulanan mereka.

Dalam keadaan tak berdaya, korban tetap dipukuli, sehingga wajah korban babak belur. Bahkan, pada bagian mata kirinya bengkak dan muka lebam. Meski demikian, korban tetap melakukan perlawanan untuk menyelamatkan diri. Seorang pelaku dilihatnya mengeluarkan senjata tajam jenis pisau. Tapi pas hendak ditusuk oleh pelaku, korban langsung menendangnya. Setelah itu, korban pun jatuh dan para pelaku meninggalkan korban terkapar di lokasi.

Korban Kadek Rista lalu ditolong warga yang melintas di lokasi dan langsung mengevakuasi korban ke RS Sanglah. Kasus pengeroyokan inipun dilaporkan ke Mapolsek Denpasar Barat (Denbar) untuk dilakukan penyelidikan. Aksi beringas geng motor juga terjadi di RSUP Sanglah, Sabtu (22/10) dinihari.

Segerombolan anak motor melempari para pelayat di dekat Kamar Jenazah RSUP Sanglah. Anggota geng motor yang beranggotakan puluhan orang ini 'menghujani' atap gedung kamar jenazah dan rumah duka dengan batu. Akibatnya, warga yang sedang berduka geram dan mengejar para pelaku yang didominasi remaja berusia belasan tahun ini.

Melihat warga yang emosi, para pelaku lari tungang-langgang dan tancap gas. Apes, seorang anggota terjatuh di lokasi kejadian. Takut menjadi bulan-bulanan warga, pelaku kemudian lari dan meninggalkan motornya di lokasi Warga mengamankan satu motor Vario DK 8007 QO. Selanjutnya, motor tersebut diserahkan ke Mapolsek Denbar untuk ditindaklanjuti. Selain beraksi di Jalan Mahendradata dan Jalan Pulau Komodo, RS Sanglah, Denpasar, aksi geng motor juga terjadi di Jalan Kusuma Bangsa, Denpasar Utara. Yang menjadi korbannya adalah Harianto,25, dan Oni Awaludin,21. Keduanya mengalami luka lecet di sekujur tubuh akibat terlempar dari motornya setelah diserang kawanan geng motor. Aksi komplotan geng motor di Jalan Kusuma Bangsa ini meneror pengendara yang melintas di lokasi.

Sekitar 12 anggota kelompok geng motor yang bersenjatakan pipa besi melakukan sweeping dan menganiaya pengendara motor pada, Minggu (23/10) sekitar pukul 01.00 Wita. Akibatnya korban, Harianto,25, yang tinggal di Jalan Wibisana, Denpasar dan Oni Awaludin, 21, warga yang tinggal di Jalan Buluh Indah, Denpasar, terlempar dari motornya karena dihajar dengan pipa. Kedua korban ini berboncengan. Kedua korban pun harus menjalani perawatan di RSUP Sanglah.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Denpasar Barat Kompol Wisnu Wardana membenarkan adanya aksi pelemparan di rumah duka dan kamar jenazah RS Sanglah. “Kami masih buru pelaku,” katanya. Sementara, terkait pengeroyokan terhadap pengendara di Jalan Mahendradata, mantan Kasat Reskrim Polres Badung ini mengaku belum mendapatkan laporan. "Kalau yang di sana (RS Sanglah) memang ada yang sudah diamankan. Tapi, kami harus berkoordinasi dengan Polresta terlebih dahulu. Sementara yang di (Jalan) Mahendradata, kami belum dapat laporannya," katanya singkat. dar

Komentar