nusabali

Rest Area Rambut Siwi Dibongkar

  • www.nusabali.com-rest-area-rambut-siwi-dibongkar

Mega proyek PUPR ini dibangun di atas lahan seluas 4,40 hektare dengan anggaran dana Rp 67 miliar lebih.

NEGARA, NusaBali

Pemerintah Pusat mulai mengerjakan mega proyek Anjungan Cerdas Jalan Nasional (ACJN) di kawasan rest area Rambut Siwi, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Jembrana. Warga berharap mega proyek dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu tidak senasib rest area Rambut Siwi yang mangkrak.

Informasinya, proyek ACJN mengorbankan lahan rest area Rambut Siwi milik Pemprov Bali seluas 2 hektare. Proyek ACJN Rambut Siwi juga menggunakan tambahan pembebasan lahan seluas 2,80 hektare di sekitar lokasi setempat. Sesuai papan proyek, penggarapan mega proyek ini dilaksanakan PT Nindya Karya (Persero) dengan nilai kontrak Rp 67 miliar lebih. Rekanan berplat merah yang memulai tanggal kontrak 29 Juli 2016 itu diberikan waktu selama 616 hari atau selama 23 bulan. Selama pengerjaan, proyek diawasi konsultan pengawas dari PT Virama Karya (Persero) yang juga berlabel BUMN.

Pantauan di lapangan, Selasa (30/8), sudah tampak aktivitas di lokasi ACJN Rambut Siwi. Selain perataan lahan menggunakan alat berat, sejumlah bangunan penunjang rest area Rambut Siwi yang dibangun pada tahun 1995 mulai dibongkar. “Sementara baru sebatas persiapan pemerataan lahan. Setelah Galungan baru ke tahap pengerjaan utama,” ungkap Penanggungjawab Lapangan PT Nindya Karya (Persero), Made Sudana.

Sesuai kontrak, pihaknya akan menggarap sebagian dari total lahan seluas 4,80 hektare yang telah dipersiapkan. Selain mendirikan bangunan penghias maupun pelengkap lainnya, juga merenovasi sejumlah bangunan yang sudah ada. Akan dibangun dua bangunan utama berupa panggung terbuka serta galery. Setelah selesai nanti, serah terima kepada Pemerintah Pusat, untuk pengelolaan akan diberikan kepada Pemkab Jembrana. “Proyek ACJN ini baru pertamakali di Indonesia. Kebetulan yang mengawali ada dua yakni Jembrana dan Trenggalek sebagai pilot project," ujarnya.

Salah seorang tokoh masyarakat, Jero Mangku Suardana menyambut baik rencana pembangunan ACJN Rambut Siwi. Namun pamangku Pura Dang Kahyangan Rambut Siwi ini mewanti-wanti agar pemerintah serius dengan mega proyek ini. Dikatakan, warga sangat khawatir, mega proyek ini senasib dengan rest area yang mangkrak. Pasalnya, sejak dibangun oleh Pemrov Bali pada tahun 1995, rest area Rambut Siwi terkesan mubazir. * ode

Komentar