nusabali

Kamar Suci Rumah Jero Mangku Terbakar

  • www.nusabali.com-kamar-suci-rumah-jero-mangku-terbakar

Api menghanguskan bangunan seluas 6 x 8 meter, yang di dalamnya berisi emas, uang tunai, dokumen-dokumen penting, juga lontar.

MANGUPURA, NusaBali
Kebakaran terjadi di Banjar Belulang, Kelurahan Kapal, Mengwi, Minggu (24/7) sekitar pukul 13.00 Wita. Kebakaran menimpa kamar suci di rumah Jero Mangku Ketut Suaka, 70. Istri pemilik rumah sempat shock hingga harus dibawa ke rumah sakit.

Belum diketahui pasti penyebab kebakaran, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Hanya istri Jero Mangku Ketut Suaka, Ni Putu Era Wati, 65, sempat shock hingga pihak keluarga membawanya ke RSUD Mangusada Badung. Karena tak alami cedera serius, akhirnya istri Jero Mangku Ketut Suaka, Ni Putu Era Wati, dibawa pulang.

Selain melalap bangunan seluas 6 x 8 meter, api juga menghanguskan barang berharga yang lain. Di antaranya emas, uang tunai, dokumen-dokumen penting, termasuk lontar di dalamnya. Ditaksi akibat musibah tersebut, korban Jero Mangku Ketut Suaka mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Informasi yang dihimpun, kebakaran terjadi sekitar pukul 13.00 Wita. Tak diketahui asal sumber api, tetapi tiba-tiba api semakin membesar dan membakar bangunan rumah permanen milik Jero Mangku Ketut Suaka. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 14.00 Wita setelah tim reaksi cepat (TRC) Badung menerjunkan 5 unit mobil pemadam kebakaran.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung Nyoman Wijaya, didampingi Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung AA Rai Adnyana, belum berani menyimpulkan secara pasti penyebab kebakaran. Sebab hingga kemarin masih dilakukan penyelidikan oleh aparat kepolisian. “Untuk penyebab kebakaran sekarang ini masih lidik. Kami belum bisa menduga-duga,” katanya.

Apakah karena hubungan pendek arus listrik/korsleting listrik? “Penyebab kebakaran masih diselidiki,” katanya lagi. Namun Wijaya menegaskan, sebelum kejadian tidak ada hal aneh terjadi. Mengenai kondisi korban luka ringan, katanya, sudah mendapatkan penanganan dari pihak RSUD Mangusada, dan kondisinya baik-baik saja.

Kerabat Jero Mangku Ketut Suaka ditemui terpisah, menuturkan, sekitar pukul 13.00 Wita tiba-tiba terlihat ada asap. Salah satu keluarganya melihat asap itu namun tak menyangka berasal dari kediaman Jero Mangku Ketut Suaka dan istri.  “Dikira asap dari tempat pembuangan sampah sementara (TPST) samping rumah. Ternyata jam 1 lewat api sudah besar,” kata Putu Gede Suka Brata yang mengaku keponakan Jero Mangku Ketut Suaka.

Menurut Putu Gede Suka Brata, sebelum kebakaran, Ni Putu Era Wati sedang beristirahat. Sementara Jero Mangku Ketut Suaka sedang tidak ada di rumah karena ada urusan ke Ubud, Gianyar. Ditanya kemungkinan asal munculnya percikan api, Putu Gede Suka Brata tak berani memastikan. Tapi ia menduga muncul dari salah satu kamar di rumah tersebut. Kebetulan salah satu kamarnya adalah kamar suci untuk penyimpanan barang-barang berharga milik Jro Mangku Ketut Suaka. Sedangkan satu kamar lagi adalah tempat tidur.

“Namanya kamar suci, kemungkin ada sisa lilin atau dupa yang masih nyala. Dugaannya dari situ api berasal. Tapi pastinya masih menunggu polisi,” jelasnya. Dugaan akibat korsleting listik dinilai tidak mungkin, sebab baru tiga bulan sebelumnya seluruh instalasi listrik diganti.

Masih menurut Putu Gede Suka Brata, kerugian akibat kebakaran ini sekitar Rp 600 juta. Perhitungan ini atas taksiran aparat kepolisian saat melakukan penyelidikan. Total kerugian ini termasuk bangunan permanen yang terbakar hebat hingga atap rumah pun ambruk. Nyaris seluruh barang yang ada di kamar suci terbakar. * asa

Komentar