Dapur Usaha Ukir di Bedulu Terbakar
Sebuah bangunan dapur berisi tempat tidur milik I Made Sudana, 34, di Jalan Raya Banjar Margabingung, Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Selasa (28/6).
GIANYAR, NusaBali
sekitar pukul 15.30 Wita, terbakar. Kebakaran terjadi saat Sudana dan sejumlah karyawannya, sedang sibuk membuat ukiran kayu. Kerugian akibat kebakaran diperkirakan Rp 10 juta.Pemilik Usaha Ukiran Cendana Karya di Banjar Margabingung, Desa Bedulu itu, I Made Sudana asal Banjar Selat, Desa Demulih, Kecamatan Susut, Bangli. Ditemui di TKP, Sudana mengatakan dirinya bersama sejumlah anak buahnya sedang sibuk bekerja membuat ukiran jenis gebyok, gapura, dan panil-panel. Tiba-tiba salah seorang karyawan mencium bau tak sedap, seperti ada terbakar. Bau itu disusul keluar asap dari dalam kamar tidur yang sekaligus dapur. Api tiba-tiba membesar dengan mudah membakar beberapa tempat tidur yang disekat-sekat dengan triplek.
Karena terbakar, ia dan beberapa karyawannya segera minta tolong kepada tetangga sekitar dengan alat seadanya untuk memadamkan api. Sudana juga minta bantuan kepada petugas Pemadam Kebakaran (PMK) Pemkab Gianyar. Kemudian, dua unit truk tangki air PMK Pemkab Gianyar tiba di TKP dan segera memadamkan api. Kobaran api dapat dijinakkan hingga tidak sampai merembet ketempat ukiran dan gudang serta showroom ukiran kayu model Jepara dan bangunan lainnya.
Ratusan pintu ukiran Jepara berhasil diselamatkan para karyawan ukir dibantu warga. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian ditarsir Rp 10 juta. Sudana menduga kebakaran itu disebabkan korsleting arus listrik karena ada banyak kabel saluran listrik yang kurang standar. Jajaran Polsek Blahbatuh masih menyelidiki kasus kebakaran yang mengagetkan warga tersebut. 7 cr62
sekitar pukul 15.30 Wita, terbakar. Kebakaran terjadi saat Sudana dan sejumlah karyawannya, sedang sibuk membuat ukiran kayu. Kerugian akibat kebakaran diperkirakan Rp 10 juta.Pemilik Usaha Ukiran Cendana Karya di Banjar Margabingung, Desa Bedulu itu, I Made Sudana asal Banjar Selat, Desa Demulih, Kecamatan Susut, Bangli. Ditemui di TKP, Sudana mengatakan dirinya bersama sejumlah anak buahnya sedang sibuk bekerja membuat ukiran jenis gebyok, gapura, dan panil-panel. Tiba-tiba salah seorang karyawan mencium bau tak sedap, seperti ada terbakar. Bau itu disusul keluar asap dari dalam kamar tidur yang sekaligus dapur. Api tiba-tiba membesar dengan mudah membakar beberapa tempat tidur yang disekat-sekat dengan triplek.
Karena terbakar, ia dan beberapa karyawannya segera minta tolong kepada tetangga sekitar dengan alat seadanya untuk memadamkan api. Sudana juga minta bantuan kepada petugas Pemadam Kebakaran (PMK) Pemkab Gianyar. Kemudian, dua unit truk tangki air PMK Pemkab Gianyar tiba di TKP dan segera memadamkan api. Kobaran api dapat dijinakkan hingga tidak sampai merembet ketempat ukiran dan gudang serta showroom ukiran kayu model Jepara dan bangunan lainnya.
Ratusan pintu ukiran Jepara berhasil diselamatkan para karyawan ukir dibantu warga. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian ditarsir Rp 10 juta. Sudana menduga kebakaran itu disebabkan korsleting arus listrik karena ada banyak kabel saluran listrik yang kurang standar. Jajaran Polsek Blahbatuh masih menyelidiki kasus kebakaran yang mengagetkan warga tersebut. 7 cr62
Komentar