nusabali

Buleleng Siapkan RS Pendidikan, RSUD Sukses Raih Prestasi Paripurna

  • www.nusabali.com-buleleng-siapkan-rs-pendidikan-rsud-sukses-raih-prestasi-paripurna

RSUD Buleleng kini disiapkan sebagai RS Pendidikan. Langkah ini menyusul rencana Universitas Pendidikan Ganesah (Undiksha) Singaraja membuka Fakultas Kedokteran.

RSUD Buleleng masih berstatus sebagai rumah sakit jejaring pendidikan.

SINGARAJA, NusaBALI
Hal tersebut diungkapkan Dirut RSUD Buleleng dr Gede Wiartana, setelah rumah sakit yang dipimpinnya sukses meraih prestasi tertinggi dari Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS). Prestasi itu berupa kelulusan paripurna. “Harapan kami, (RSUD Buleleng jadi rumah sakit pendidikan, Red) bisa terwujud tahun ini,” kata Dirut Wiartana, Minggu (19/6).

Dikatakan, selama ini RSUD Buleleng sudah memberikan pendidikan kepada siswa Akademi Kebidanan (Akbid), Sekolah Tinggi Kesehatan (Stikes), maupun Fakultas Kedokteran Unud, Denpasar. Hanya saja, RSUD Buleleng masih berstatus sebagai rumah sakit jejaring pendidikan. “Karena siswa maupun mahasiswa yang belajar di sini (RSUD Buleleng, Red) sifatnya masih magang. Jadi masih sebagai rumah sakit jejaring pendidikan, bukan rumah sakit pendidikan,” terangnya.

Menurut Wiartana, persyaratan menjadi rumah sakit pendidikan sudah terpenuhi setelah ada akreditasi dari KARS, sesuai dengan UU Nomer 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Keberhasilan tersebut juga tidak lepas dari perhatian dari Pemkab Buleleng dengan mengucurkan dana sekitar Rp 120 miliar dalam mewujudkan IRD, alat kesehatan (Alkes), termasuk pembebasan lahannya.

Nah, dalam akreditasi itu, ada 15 standar pelayanan yang wajib dilaksanakan, dengan nilai kelulusan diatas 80 persen. Penilaian meliputi dokumen dasarnya seperti kebijakan, panduan, dan pedoman tentang penyelenggaraan rumah sakit. Semua itu dituangkan dalam Standar Prosedur Operasional (SPO) yang ada pada masing-masing unit. “Artinya langkah-langkah kerja. Apa yang dilakukan terhadap pasien yang datang berobat. Itu harus ada SPO nya. Selain itu, pelaksanaan dari SPO itu juga dinilai sampai-sampai para surveyor mewawancarai para pasien. Untuk segi manajemen juga dinilai. Akreditasi ini dilakukan tiap tiga tahun sekali,” katanya.

Dalam akreditasi tersebut, ada empat kategori kelulusan. Empat kategori tersebut yaitu lulus dasar, lulus madya, lulus utama, dan lulus paripurna. Lulus dasar hanya empat standar yang lulus dari 15 standar yang telah ditentukan. Lulus madya hanya lulus delapan standar, lulus utama mencapai 12 standar dari 15 standar. Sedangkan lulus paripurna telah mencapai lulus seluruh dari 15 standar. “Kita telah mencapai lulus paripurna karena dari 15 standar tersebut, kita telah mencapai nilai diatas 80,’ kata Wiartana.

Sementara itu, Rektor Undiksha Singaraja Nyoman Jampel belum bisa dikonfirmasi, terkait dengan rencana membuka Fakultas Kedokteran. Namun informasinya, Undiksha Singaraja sudah cukup lama mengusulkan pembukaan Fakultas Kedokteran ke Kementerian Pendidikan. 7 k19

Komentar