nusabali

Air Laut Genangi Sawah

  • www.nusabali.com-air-laut-genangi-sawah

Sawah juga dipenuhi tumpukan sampah akibat gelombang pasang.

SEMARAPURA, NusaBali
Sawah di kawasan Pantai Lepang, Banjar Lepang, Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, terancam gagal panen akibat diterjang gelombang tinggi sekitar 7 meter. Sekiranya sehektare sawah digenangi air laut, berjarak sekitar 150 meter dari bibir pantai arah utara. Padahal tanaman padi ini siap panen, kini sebagian besar buah dan tanamannya mulai membusuk.

Informasi NusaBali, Kamis (26/5), musibah gelombang tinggi di Pantai Lepang, terjadi sejak Jumat (20/5) tepatnya saat Rahina Kajeng Kliwon. Saat itu tiba-tiba muncul gelombang tinggi selama 2 jam, sekitar pukul 10.00-12.00 Wita. Pedagang dan petani di pesisir pun lari ke tempat aman untuk menyelamatkan diri, tidak terkecuali beberapa ekor sapi di kawasan itu juga lari.

Dampak ini paling dirasakan para petani, tepatnya di kawasan pesisir Subak Lepang dan Subak Sidayu. Sebab, lahan mereka tergenang air laut pasang. Tidak hanya sampai di situ, gelombang besar dengan tinggi sekitar 7 meter kembali menerjang, Selasa (24/5) selama 2 jam, dari pukul 08.00 - 10.00 Wita. “Dari satu hektare lahan padi tersebut hanya sedikit yang bisa dipanen, karena sebagian besar kian membusuk,” ujar seorang petani, Wayan Suardana.

Kata dia, selain direndam air laut, sawah juga dipenuhi tumpukan sampah yang dibawa gelombang air laut. Padahal padi tersebut lagi beberapa Minggu siap panen. Ditafsir kerugian sekitar Rp 20 juta.

Seorang pedagang di pesisir Pantai Lepang, Ni Wayan Mandiasih mengatakan, gelombang tinggi tersebut sampai masuk ke warungnya dengan tinggi sekitar 30 cm. ”Saya takut tersetrum listrik, karena banyak kabel di bawah, salah satunya untuk menyalakan magic jar,” ungkapnya. Bahkan kerasnya gelombang juga merobohkan tombok warungnya di bagian depan. 7 w

Komentar