nusabali

Gelombang Tinggi, Nelayan Parkir Jukung

  • www.nusabali.com-gelombang-tinggi-nelayan-parkir-jukung

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tabanan, Ir I Ketut Arsana Yasa mengimbau nelayan di Tabanan untuk tidak melaut karena gelombang tinggi. 

TABANAN, NusaBali
Buat sementara, nelayan diminta parkir jukung dan beralih mengambil pekerjaan lain. Saat gelombang dan kecepatan angina diramal bagus, barulah kembali melaut dengan tetap memakai life jacket.

Arsana Yasa mengatakan, sejak Rabu (27/4) terjadi gelombang tinggi di perairan laut selatan, termasuk Tabanan. Tinggi gelombang mencapai 0,5 meter hingga 3 meter dengan kecepatan angina di atas 18 Km per jam. “Cuaca kurang bersahabat, tak bagus untuk melaut. Kami imbau nelayan parkirkan jukung,” ungkap Sadam, sapaan akrab Arsana Yasa, Kamis (28/4). Berdasarkan ramalan cuaca yang ia akses dari internet, mulai Jumat (29/4) hari ini cuaca kembali bersahabat.

Dikatakan, saat ini tengah musim lobster di perairan pantai Tabanan. Hanya saja, di saat panen raya, nelayan kesulitan tangkap lobster yang sesuai ukuran Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 1 Tahun 2015 tentang penangkapan lobster, kepiting, dan rajungan. “Permen KP membuat nelayan di Tabanan merana,” ungkap Sadam. Padahal pendapatan utama nelayan di Tabanan dari lobster pasir hitam. Dikatakan, nelayan Tabanan yang tangkap lobster menggunakan bubu (anyaman bambu) diberi kompensasi. Sebab nelayan Tabanan terbukti ikut serta melestarikan lobster dengan menangkap secara tradisional. 

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Tabanan, I Made Subagia saat dikonfirmasi mengakui jika sejak Rabu (27/4) terjadi gelombang tinggi di Pantai Tabanan. Ia yang sempat turun ke Pantai Balian, Banjar Pengasahan, Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat langsung mengimbau nelayan untuk parkirkan jukung. “Buat sementara kami imbau nelayan tidak melaut. Gelombang tinggi, sangat berbahaya,” ungkap Subagia. Ditambahkan, ia yang turun bersama pegawai Diskanlaut Kecamatan Selemadeg Barat turut membantu nelayan ‘Balean Segara’ parkirkan jukung. 7 k21 

Komentar