nusabali

Desa Jehem Rencanakan Bikin Paket Wisata

  • www.nusabali.com-desa-jehem-rencanakan-bikin-paket-wisata

Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Bangli memiliki dua cagar budaya berupa Candi Tebing yang ada di Banjar Tambahan Tengah dan Banjar Jehem Kaja.

BANGLI, NusaBali

Hanya saja Candi Tebing yang merupakan cagar budaya tersebut sepi dari kunjungan wisatawan, padahal akses jalan cukup bagus. Meningkatkan jumlah kunjungan, Pemerintahan Desa Jehem berencana membuat paket kunjungan wisata.

Perbekel Desa Jehem, Ida Bagus Rencana, menjelaskan, Desa Jehem ditetapkan sebagai desa wisata dan menerima SK desa wisata tahun 2015 lalu. Objek wisata yang ada di Desa Jehem yakni Anjungan Tukad Melangit (ATM) serta Candi Tebing. Paling ramai dikunjungi yakni ATM sedangkan Candi Tebing luput dari kunjungan. Ida Bagus Rencana membuat paket kunjungan wisata untuk tingkatakan jumlah kunjungan. Dikatakan, rencana tersebut membutuhkan waktu lebih lama karena objek wisata ATM milik pribadi.

Ida Bagus Rencana mengatakan, buat sementara desa belum bisa turut andil dalam pengelolaan atau pengembangan ATM. “Kami sudah sempat melakukan penjajakan, namun belum ada keputusan. Kalau ATM bisa menjadi aset desa, tentu desa bisa berbuat lebih banyak dengan dana desa,” jelasnya. Sementara jalan menuju Candi Tebing di Banjar Jehem Kaja sudah diperbaiki sesuai hasil musyawarah. Mengingat jalan tersebut juga dilalui menuju Pura Subak Batu Aji. “Beberapa pertimbangan dan hasil musyawarah perlu dilakukan pembangunan infrastruktur. Pada tahun 2016, kami melakukan perbaikan jalan dengan dana desa serta swadaya masyarakat,” ungkap Ida Bagus Rencana.

Terkait sepinya kunjungan ke Candi Tebing, Ida Bagus Rencana menilai akibat kurangnya promosi. Sehingga tidak banyak orang yang tahu indahnya Candi Tebing. Dikatakan, Candi Tebing di Banjar Jehem Kaja berada di pinggir Tukad Melangit. Bagi pengunjung yang ingin melihat Candi Tebing akan melewati sekitar 100 anak tangga. Areal Candi Tebing dibuat seperti taman, ada satu petugas yang setiap hari berjaga. Petugas dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Bali, I Nengah Diarta, setiap hari bertugas menjaga Candi Tebing.

Nengah Diarta mengatakan, selama ini kunjungan ke Candi Tebing sangat minim. Kebanyakan yang datang adalah mahasiswa yang ingin melakukan penelitian. Sedangkan pengunjung yang benar-benar berwisata bisa dihitung dengan jari. “Jalur disini beberapa kali dilintasi untuk jalur treking, secara tidak langsung wisatawan yang melintas melihat keberadaan Candi Tebing,” ungkapnya. Dikatakan pula, bila dibuka jalur trekking di areal tersebut, akan lebih banyak orang yang tahu keberadaan Candi Tebing. Jalur tersebut bisa tembus hingga ke Bukit Bangli. *e

Komentar