nusabali

Pasar Selat Dipindah, Pedagang Berkurang

  • www.nusabali.com-pasar-selat-dipindah-pedagang-berkurang

Pasar Belancan Kintamani Rencananya Dipindah

AMLAPURA, NusaBali

Pasar Desa Selat, Kecamatan Selat, Karangasem, dipindah ke lapangan umum Desa Peringsari, Banjar Umasari Kangin, Desa Peringsari, Kecamatan Selat. Pasar dipindah dari Desa Selat ke Desa Peringsari karena lokasi pasar desa dijadikan tempat Karya Tabuh Gentuh lan Pamijilan Ida Bhatara Sakti Ngerta Jagat di Pura Pasimpenan Gaduh Sakti. Pasca dipindahkan, pedagang yang berjualan di lapangan umum Desa Peringsari berkurang.

Bendesa Pakraman Selat, Jro Mangku Gede Mustika, mengungkapkan, semula di Pasar Desa Selat ada 180 pedagang. Setelah dipindah ke lapangan umum Desa Peringsari, yang datang mendaftar hanya 139 pedagang. Setelah aktivitas pasar dibuka, sebanyak 15 pedagang belum datang. “Kami berharap aktivitas pasar lancar dan rangkaian menjelang karya juga lancar. Mudah-mudahan kondisi alam tetap landai dan Gunung Agung batal erupsi skala besar,” harap Mangku Mustika, Minggu (21/1).

Dikatakan, di lapangan umum Desa Peringsari dibangun 13 blok untuk 139 pedagang. Hanya saja pengelola Pasar Desa Selat tidak menyediakan toilet karena tidak boleh membangun MCK karena lapangan umum Desa Peringsari merupakan wilayah Setra Desa Pakraman Selat. Guna memenuhi kebutuhan MCK,pinjam di pemukiman warga terdekat. Dikatakan, kios dan tenten di lapangan umum Desa Peringsari diplaspas pada Anggara Paing Medangkungan, Selasa (2/1) lalu.  

Terpisah, Kepala Pasar Desa Selat, I Wayan Nukayana, mengatakan, atas instruksi Bendesa Pakraman Selat agar dibangun kapasitas 139 pedagang. "Mulanya mendaftar 139 pedagang, hanya saja 15 pedagang yang belum datang, kami tetap menunggu,” kata Nukayana. Disebutkan tempat jualan di lapangan umum Desa Peringsari sebagian atas swadaya pedagang dan sebagian materialnya dari Desa Pakraman Selat. “Jika ada pedagang kebetulan memiliki material disumbangkan, selebihnya ditutupi dari Desa Pakraman Selat,” tambahnya. Pasar Desa Selat dibuka setiap hari pukul 01.00 Wita-09.00 Wita.

Sementara lokasi Pasar Desa Belancan, Kecamatan Kintamani, Bangli, dinilai kurang tepat. Pasar terlihat kumuh. Pemerintah Desa Belancan berencana memindahkan pasar desa tersebut. Pemindahan Pasar Desa Belancan  karena desa ingin membangkitkan dan mengoptimalkan  Pasar Jeruk.

Perbekel Desa Belancan, I Ketut Mendra, mengatakan, lokasi baru tidak jauh dari lokasi saat ini. Lahan yang disiapkan seluas 60 are. "Kami sudah lakukan penyenderan di lahan yang baru," ujarnya, Minggu (21/1). Dikatakan, warga Desa Belancan sebagian besar petani jeruk. Sehingga potensi ini dibangkitkan agar lebih berdaya guna.

Sebelumnya Pasar Desa Belancan buka agak siang, namun lima tahun terakhir buka semakin pagi yakni pukul 02.00 Wita. Hal tersebut membuat Pasar Jeruk tidak optimal, sementara pasar buka tiga hari sekali yakni pada Kajeng. Bila nantinya pasar sudah pindah, jam buka pasar akan ditentukan, pedagang bisa buka bersamaan. "Kalau sekarang pedagang ingin buka paling pagi, begitu juga pembeli ingin dapat barang pertama. Karena Pasar Jeruk tidak aktif, warga banyak yang menjual jeruk ke pasar Kintamani,” sebutnya.

Ditambahkan, pasar akan dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Perbekel Mendra menambahkan, selain los pasar, beberapa toko atau kios akan dibangun untuk menampung para pedagang. Selain itu pihaknya juga akan melakukan perbaikan lapangan voli yang notabene bersebelahan dengan pasar. “Rencana kami akan membuat taman, menjadi satu areal dengan lapangan serta pasar. Kami berharap desa semakin hidup dan berkembang,” imbuhnya. *k16, e

Komentar