nusabali

Desa Pakraman Tajun Gelar Coblosan Kelian Adat

  • www.nusabali.com-desa-pakraman-tajun-gelar-coblosan-kelian-adat

Desa Pakraman Tajun, Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan melangsungkan pemilihan Kelian Adat secara langsung dengan sistem coblosan, untuk masa bhakti 2018-2023.

Made Sumarka Terpilih Gantikan Ketut Partiwa


SINGARAJA, NusaBali
Kerama Adat yang menyalurkan hak pilihnya sebanyak 1.178 KK, dari jumlah kerama sebanyak 1.666 KK. Pemilihan secara langsung yang dipusatkan di Balai Masyarakat Desa Tajun, berlangsung Minggu (21/1). Dalam pemilihan itu ada tiga calon, Made Sumarka, I GedeWidana, dan Ketut Sukewana. Hasil penghitungan suara, Made Sumarka dinyatakan terpilih dengan total  684 suara, sedangkan lawannya masing-masing I Gede Widana hanya meraih 253 suara, dan Ketut Sukewana sebanyak 233 suara. Sementara 8 suara diantaranya dinyatakan  tidak sah. Dengan demikian Made Sumarka akan menggantikan posisi Ketut Partiwa sebagai Kelian Desa Pakraman Tajun.

Ketua Panitia Pemilihan Nyoman Darmada, proses pemilihan sudah berlangsung sejak tanggal 4 Desember 2017 lalu. Proses ini diawali dengan penjaringan dan penyaringan bakal calon, hingga ditetapkan tiga calon. “Ketiga calon juga sudah menyampaikan visi misi dihadapan kerama. Nanti pengukuhan akan dicarikan hari baik, setelah serah terima masa jabatan dari Kelian sebelumnya,” kata Darmada.

Dalam visi misinya, Made Sumarka menawarkan upacara ngaben massal berkelanjutan dengan biaya serendah-rendahnya, kemudian melaksanakan upacara Dewa Yadnya di Kahyangan Tiga dan Jajar Kemiri dengan urunan yang serendah-rendahnya, dan untuk krama yang berada di bawah garis kemiskinan digratiskan,

Peningkatan Insentif kepada Hulu Desa, Desa (Kerama) Melinggih, Kelian Dadia, Kepala Kelompok, Kelian Banjar Adat, Sekaa Gong, Sekaa Santi, Sekaa Tantri, Pecalang, Tukang Banten Lan Truna-Truni.

Visi lainnya yakni pengadaan mobil operasional pecalang, pembangunan wantilan serba guna, pengaturan serta pemberian santunan berupa sembako untuk krama yang ada di bawah garis kemiskinan dan anak-anak cacat pada hari-hari besar Agama Hindu.*k19

Komentar