nusabali

Jembatan Sisi Selatan Ditargetkan Tuntas Sebulan

  • www.nusabali.com-jembatan-sisi-selatan-ditargetkan-tuntas-sebulan

Akan ada penyempitan arus lalin dari arah Jimbaran menuju Kuta. Bagi warga yang akan menuju bandara, harap menambah estimasi waktu tempuh.

Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai di Tuban, Kecamatan Kuta


MANGUPURA, NusaBali
Pengerjaan jembatan pada sisi selatan bundaran Simpang Tugu Ngurah Rai Tuban, Kecamatan Kuta, ditargetkan selesai selama 30 hari pengerjaan. Pembangunan jembatan penghubung lalu lintas di atas bundaran underpass kedua di Bali ini diharapkan selesai tepat waktu. Sementara itu, sejumlah fasilitas lain yang terdampak proyek kini tengah dilakukan relokasi.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 11 Satker Pelaksana Jalan Nasional Metropolitan Denpasar Nyoman Yasmara, dikonfirmasi pada Jumat (19/1), mengatakan untuk kelancaran dan keamanan pengerjaan proyek akan dilakukan penyempitan arus lalin.

Selain melakukan penyempitan arus lalin, untuk menghindari kemacetan parah pengerjaan proyek hanya dapat dilakukan pada malam hari. Dimulai sejak pukul 23.00 Wita. Pengerjaannya diharapkan dapat selesai dalam waktu sebulan. Sementara pada bundaran saat ini masih dalam pengerjaan dinding. Dirinya memperkirakan pertengahan Februari sudah selesai.

Yasmara mengungkapkan progres pengerjaan underpass hingga 18 Januari sudah mencapai 25,8 persen. Pembangunan itu meliputi jembatan sisi utara underpass dan dinding underpass. Jembatan sisi utara sudah dibuka kembali. Kini mulai menggarap jembatan sisi selatan. Untuk keamanan dan kenyamanan pengguna jalan akibat proyek ini, maka akan ditutup sepanjang 16 meter dan lebar 14 meter ke arah selatan bundaran.

Sementara pada sisi utara, kini masih dalam pemasangan U-Ditch dan pengaturan utilitas kabel PLN. Selain penataan utilitas PLN juga akan dilakukan pemindahan pipa PDAM. Pemindahan diharapkan 24 Januari mulai dikerjakan. Harapannya 6 Maret pemindahan dan penataan pipa PDAM sudah tuntas bersama relokasi utilitas.

“Khusus untuk yang di sisi utara ada beberapa yang harus direlokasi selain rumah warga. Misalnya tiang PLN, utilitas, dan billboard, dan satu tiang rambu milik Tol Bali Mandara. Setelah tahap ini nanti proyeknya menggarap lengan selatan sisi timur,” jelas Yasmara.

Sementara Kasat Lantas Polresta Denpasar Kompol Rahmawati Ismail mengatakan dengan adanya penggarapan meluas ke sisi selatan ini maka akan ada penyempitan arus lalin dari arah Jimbaran menuju Kuta. Arus lalin akan terhambat karena ruang ruas jalan menuju bundaran hendak ke bandara ataupun ke simpang Dewa Ruci sangat kecil. Pihaknya mengimbau kepada pengendara yang melintasi titik tersebut untuk mencari jalan alternatif. Dirinya mengajak untuk menggunakan Jalan Tol Bali Mandara sebagai jalur alternatif.

Setiap pengerjaan underpass ini dilakukan secara bertahap. Setiap tahapnya membutuhkan rekayasa lalin dan tiap itemnya berbeda. “Untuk pengguna jalan yang hendak ke bandara, kami mengimbau agar estimasi waktu yang dipersiapkan lebih panjang lagi. Kami selalu berusaha agar arus lalin terus mengalir. Jika sebelumnya 30 menit tiba di bandara harap diperpanjang lagi. Jangan sampai ditinggal pesawat. Bersabarlah dalam berlalulintas. Satu hal yang paling penting proyek underpass ini harus kita dukung,” ujarnya.

Untuk mengatasi kemacetan, pihak kepolisian baik dari Polda Bali maupun Polresta Denpasar sudah menyiagakan personel pada titik-titik sumber kemacetan. Dirinya mengaku sebelumnya para anggota menyebar ke arah utara bundaran hingga Simpang Dewa Ruci, kini personel diarahkan untuk konsentrasi ke sebelah selatan proyek.

Masih terkait kelancaran proyek tersebut, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Badung membongkar sejumlah billboard yang berada di sisi utara bundara sebelah timur jalan raya. Kasatpol PP Badung IGAK Surya Negara dikonfirmasi kemarin mengungkapkan pada pembongkaran itu karena fasilitas tersebut terdampak proyek. Pada Kamis (18/1) lalu timnya melakukan pembongkaran kerangka sebuah billboard dengan ukuran 10 meter x 5 meter. Tinggi tiang mencapai 15 meter.

“Pembongkaran itu karena fasilitas tersebut terdampak proyek. Izin reklame bisa dibongkar oleh pemerintah berkenaan denga kepentingan umum. Di lokasi itu terdapat satu unit billboard berukuran besar dan dua lainnya berukuran kecil,” ungkapnya. *p

Komentar