nusabali

Warga Keluhkan Vaksin BCG Kosong di RSUD

  • www.nusabali.com-warga-keluhkan-vaksin-bcg-kosong-di-rsud

Pelayanan RSUD Negara, Jembrana, khusus pemberian vaksin Bacille Calmette-Guérin (BCG), dikeluhkan warga.

NEGARA, NusaBali

Karena warga yang dijadwalkan mendapat vaksin tersebut, malah tidak dilayani. Alasannya, stok kosong dan masih pemesanan vaksin untuk bayi tersebut.

Hal tersebut diakui seorang warga dari Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, Jembrana, Kamis (18/1). Menurut warga yang enggan dikorankan namanya ini, anaknya yang masih bayi dijadwalkan mendapat vaksin BCG sepekan lalu. Tetapi ketika datang sesuai jadwal yang sudah ditentukan pihak RSUD Negara menyatakan vaksin BCG yang tersedia sudah dalam keadaan kadaluwarsa, dan tidak ada stok. “Waktu seminggu lalu itu, dibilang akan diamprahkan dulu untuk vaksinnya, dan diminta menunggu. Tetapi sampai saat ini, beberapa kali saya datang ke Poli Anak, katanya masih belum ada vaksinnya itu,” keluhnya.

Warga pun mengaku heran dengan masalah tersebut. Karena sangat tidak terlalu masuk akal sekelas RSUD Negara, sampai tidak memiliki stok vaksin yang sangat dibutuhkan masyarakat.  Ketika ditunggu-tunggu sampai seminggu, vaksinnya tetap tidak ada. “Kenapa waktu dibutuhkan, malah tidak ada. Selama ini, sering dengar kalau stok obat habis, sehingga harus beli di luar. Apa tidak bisa menangani persoalan-persoalan lama itu. Harusnya, kalau sudah mau kadaluarsa, langsung diamparahkan,” ujar warga  yang sebelumnya juga menjalani persalinan di RSUD Negara ini.  

Direktur RSUD Negara Made Dwipayana, mengatakan rumah sakit memang tidak mengadakan vaksin tersebut. Namun vaksin ini disalurkan langsung oleh Pusat melalui Dinas Kesehatan. Untuk vaksin tersebut, rutin dijatah. Namun ketika terjadi kekosongan, atau masalah sudah kadaluwarsa, untuk mendapat pasokan vaksin itu, memang harus dilakukan amprahan ke dinas.

Kepala Dinas Kesehatan Jembrana I Putu Suasta, Kamis kemarin, mengatakan dari pengecekannya, stok seluruh vaksin masih tersedia di Gudang Farmasi Pemkab Jembrana, termasuk vaksin BCG. Menurutnya, untuk vaksin BCG itu, tidak hanya disalurkan untuk rumah sakit pemerintah, namun juga  unit-unit pelayanan kesehatan dari Posyandu, Puskesmas termasuk rumah sakit swasta. Vaksin yang didatangkan dari Pusat itu, sesuai protap disimpan di Gedung Farmasi, dan kemudian disalurkan ketika ada unit membutuhkan.  

Dijelaskannya, rata-rata pengambilan vaksin teresbut dua kali dalam sebulan. Menurutnya, rata-rata penggunakan vaksin BCG di RSUD Negara dalam sebulan berkisar lima ampul saja. Sedangkan lebih banyak vaksin untuk bayi itu disalurkan melalui Posyandu. Semestinya ketika mengetahui stok kosong ataupun kadaluwarsa, segera dilakukan antisipasi dengan mengambil vaksin ke Gudang Farmasi.  “Ke depan, kami juga akan melakukan sinkronisasi kepada seluruh unit-unit pelayanan kesehatan agar hal ini tidak terjadi lagi. Tidak hanya menunggu,” ujarnya.*ode

Komentar