nusabali

Merasa Tempatnya Dirampas, Penderita Gangguan Jiwa Serang Ibu Hamil

  • www.nusabali.com-merasa-tempatnya-dirampas-penderita-gangguan-jiwa-serang-ibu-hamil

Selain menyerang ibu hamil hingga terluka di bagian hidung, penderita gangguan jiwa bernama Ni Komang Liana Dewi juga merusak motor suami korban yang diparkir di sisi utara Lapangan Astina Raya Gianyar

Peristiwa Unik di Bale Bengong Sebelah Utara Lapangan Astina Raya Gianyar, Kamis Sore

GIANYAR, NusaBali
Hati-hati jika hendak duduk istirahat di bangunan bale bengong sebelah utara Lapangan Astina Raya Gianyar. Salah-salah, bisa jadi sasaran aksi penyerangan oleh Ni Komang Liana Dewi, 28, seorang penderita gangguan jiwa asal Kota Gianyar. Ini pula dialami seorang ibu hamil yang diserang oleh Komang Liana Dewi hingga terluka, Kamis (18/1) sore.

Usut punya usut, Komang Liana Dewi, penderita gangguan jiwa yang berpenampilan cukup trendy, menganggap bangunan bale bengong di sebelah utara Lapangan Astina Raya Gianyar itu milik sendiri. Jika ada orang lain kepergok duduk di bale bengong tersebut, penderita gangguan jiwa berusia 28 tahun ini kerap naik pitam.

Alkisah, Kamis sore sekitar pukul 16.20 Wita, ada seorang ibu hampil berhenti dan istirahat sejenak di bale bengong ‘milik’ Komang Liana Dewi tersebut. Ibu hampil berusia 26 tahun yang akrab dipanggil Bu Putu ini ketika itu dalam perjalanan ke rumahnya di kawasan Kesiman, Denpasar Timur, sepulang dari Klungkung.

Awalnya, Bu Putu dibonceng suaminya dari Klungkung dengan motor Honda Vario DK 7880 QG. Kemudian, mereka berhenti di sebelah utara Lapangan Astina Raya Gianyar, karena Bu Putu kelelahan dibonceng dalam kondisi hamil. Setelah parkir sepeda motor, sang suami dan Bu Putu memilih duduk di bangunan bale bengong. Namun, belum hilang rasa penatnya, tiba-tiba datang Komang Liana Dewi sembari ngomel-ngomel memarahi Bu Putu.

Saat itu, Bu Putu disuruh menjauh dari bale bengong. Karena merasa tidak punya alasan untuk menjauh, Bu Putu pun tetap bertahan di bale bengong. Walhasil, terjadi cekcok antara penderita gangguan jiwa vs Bu Putu. Ujung-ujungnya, Liana Dewa mengamuk, lalu mengambil sebuah batu yang langsung dilemparkan ke wajah Putu.

Akibatnya, ibu hamil ini terluka dengan hidung berdarah. Insiden penyerangan terhadap ibu hamil oleh penderita gangguan jiwa ini kontan menjadi perhatuan pengunjung Lapangan Astina Raya Gianyar. Petugas kepolisian bersama pengunjung kemudian mengamankan Liana Dewi ke Pos Polisi yang berada di pojok barat laut lapangan. Suami Bu Putu juga ikut mengamankan perempuan yang diketahui menderita gangguan jiwa tersebut.

Kepada NusaBali, korban Bu Putu mengaku sama sekali tidak menyangka dirinya akan diserang penderita gangguan jiwa. “Saya baru balik dari Klungkung untuk pulang ke Denpasar. Saya istirahat di lapangan karena lelah di perjalanan. Saya sudah lihat ibu itu (Liana Dewi) ngomel dari tadi, tapi tak menyangka sampai diserang,” ujar Bu Putu sambil menorehkan es batu di hidungnya yang berdarah.

Ketika cekcok dengan Bu Putu, Liana Dewi juga sempat mengamuk dan merusak sepeda motor Honda Vario DK 7880 QG yang diparkir suami korban. Bahkan, pelindung knalpot motor sampai rusak. “Saya juga marah, kenapa motor saya sampai dirusak?” sergah Bu Putu.

Nah, begitu Bu Putu marah pasca motornya dirusak itulah, Liana Dewi naik pitam dan mengambil sebuah batu yang kemudian dilempar ke wajah korban. Lemparan batu itu melukai hidung Bu Putu hingga berdarah.

Sebetulnya, suami Bu Putu sempat coba menenangkan Liana Dewi yang mengamuk tidak karuan. Beberapa orang juga berusaha menenangkan penderita gangguan jiwa ini sembari memanggil polisi. Petugas di Pos Polisi pojok barat laut Lapangan Astina Raya Gianyar kemudian mengamankan Liana Dewi.

Di Pos Polisi, Liana Dewi bicara ngalor-ngidul tidak karuan. Saat ditanya NusaBali, Liana Dewi justru mengaku membela diri. “Saya dilempar duluan. Makanya saya lawan dia (korban Bu Putu, Red),” sahut Liana Dewi, yang kemarin mengenakan kemeja putih dan celana panjang warna hitam. Ditanya mengenai aksi perusakan sepeda motor suami korban, Liana Dewi hanya terdiam sambil menunduk.

Sementara itu, tak lama setelah diamankan di Pos Polisi, petugas kepolisian kemudian menyerahkan penderita gangguan jiwa ini kepada Dinas Satpol PP Kabupaten Gianyar, untuk ditangani lebih lanjut. Terungkap, Komang Liana Dewi ini sudah bolak-balik diamankan petugas karena kasus yang sama: menyerang orang yang duduk di bale bengong sebelah utara Lapangan Astina Raya Gianyar. Bahkan, pen-derita gangguan jiwa ini tercatat sudah lima kali diamankan petugas Pol PP Gianyar. Terakhir kali, Liana Dewi diamankan pada Juni 2017 lalu. *nvi

Komentar