nusabali

Dukcapil Dipindah Keluar, Kelian Dinas Protes Masalah Parkir

  • www.nusabali.com-dukcapil-dipindah-keluar-kelian-dinas-protes-masalah-parkir

Kebijakan Pemkab Jembrana memindahkan Kantor Dinas Kendudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jembrana, dengan bertukar tempat dengan Kantor Dinas Sosial Jembrana, Rabu (17/1), mendapat protes kalangan kelian dinas.

NEGARA, NusaBali

Karena para kelian dinas merasa semakin terhambat saat mengurus pelayanan administasi kependudukan, terutama akibat tidak diberikan parkir di sisi jalan depan Kantor Dinas Dukcapil saat ini.

Berdasar informasi, saat mulai efektif dilakukan pemindahkan Kantor Dinas Dukcapil, Rabu (17/1) pagi, sejumlah kelian dinas/banjar termasuk masyarakat yang memerlukan pelayanan administrasi kependudukan, sempat berusaha parkir di sisi jalan depan eks Kantor Dinas Sosial tersebut. Melihat banyak motor pakir di sisi jalan kawasan civic centre tersebut, petugas Dinas Perhubungan sempat berusaha menertibkan, dan sempat terjadi adu mulut. “Ya saya tidak terima, tiba-tiba motor saya mau diambil. Kami kira dengan dipindah keluar ke sini, dan diberikan pakir di depan biar lebih cepat melayani masyarakat. Ternyata tidak,” keluh Kelian Banjar Delod Bale Agung, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, I Gusti Kade Aryana. Dia sempat terlibat cekcok dengan petugas Dinas Perhubungan.

Aryana yang juga Ketua Paguyuban Kelian Dinas se-Kapuaten Jembrana ini, menjelaskan untuk parkir di belakang Kantor Bupati Jembrana, tepatnya Kantor Dinas Dukcapil saat ini, jaraknya lebih jauh dibanding tempat sebelumnya di komplek perkantoran Kantor Bupati Jembrana. Padahal, dalam pengurusan administrasi kependudukan masyarakat, para kelian dinas juga berkejar-kejaran dengan waktu. “Hitungan menit sangat berarti. Kadang masyarakat itu perlu segera diuru,. Sekarang kalau terkuras waktu buat jalan ke sini, jelas malah menghambat. Apalagi kami bisa tiga sampai empat kali bulak-balik mengurus adaministasi kependudukan,” ujarnya, didampingi Kelian Dinas Banjar Pohsanten, Desa Pohsanten, Kecamatan Medoyo, I Made Adriana, di Kantor Dinas Dukcapil.

Seharusnya, kata Aryana, jika membuat kebijakan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, terutama berkaitan dengan pelayanan administasi kependudukan, agar diperhitungkan matang. Tidak hanya memindahkan parkir begitu saja. “Harapan kami, paling tidak berikan kami parkir di sisi jalan depan kantor ini, paling tidak satu baris motor. Tetapi kalau memang mentok tidak boleh, kami hormati. Hanya saja, kami merasa malah semakin terhambat karena masalah parkir,” katanya.

Kepala Disdukcapil Jembrana I Ketut Wiaspada, mengatakan kebijakan memindahkan Kantor Dinas Dukcapil dengan Dinas Sosial ini, untuk menempatkan Kantor Dinas Dukcapil di luar areal Kantor Bupati Jembrana, sehingga memudahkan masyarakat. Selain itu, keamanan masyarakat yang selalu ramai mengurus administasi kependudukan. Mengingat pada tahun 2018 ini, ada rencana perbaikan Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3APPKB) di sebelah barat Kantor Dinas Dukcapil sebelumnya. “Nanti di sana ada orang kerja, nanti kasian masyarakat yang biasa menunggu di luar, malah semakin terganggu,” katanya.

Mengenai larangan parkir di sisi jalan depan Kantor Dinas Dukcapil saat ini, katanya, adalah kebijakan Pemkab Jembrana. Di jalan kawasan Civic Centre tidak diperbolehkan ada kendaraan parkir. Tempat parkir di kantornya terbatas daya tampung. Maka dia memilih tidak menggunakan areal parkir tersebut, dan tetap menempatkan mobil di tempat parkir belakang Kantor Bupati. “Saya juga tadi jalan dari tempat parkir belakang Kantor Bupati. Kalau tempat parkir di sini juga dipakai parkir, tepatnya sudah sempit begini, khawatir menganggu. Tetapi kalau diperhitungkan, sebenarnya tempat sekarang lebih dekat dengan tempat parkir. Tidak lagi perlu masuk ke dalam, tinggal jalan lewat trotoar saja,” ujarnya.*ode

Komentar