nusabali

Bupati Bantu Pengobatan Penderita Tumor Mata

  • www.nusabali.com-bupati-bantu-pengobatan-penderita-tumor-mata

Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, kunjungi penderita tumor mata, Ni Kadek Astitiani, 1,5, di Banjar Desa, Desa Bungaya, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Minggu (14/1).

AMLAPURA, NusaBali

Bupati Mas Sumatri didampingi Kepala Dinas Kesehatan Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama, Kepala Dinas Sosial Ni Ketut Puspa Kumari, dan Camat Bebandem I Gusti Ayu Sri Anjani jani bantu sepenuhnya untuk operasi mata Kadek Astitianni di RS Indra Denpasar.

Kadek Astitiani, putri kedua dari pasangan I Gede Sudana, 36, dan Ni Ketut Sri Andayani, 31, menderita sakit tumor sejak umur 1 bulan. Awalnya terlihat seperti tergigit tawon, kelopak mata kanannya merah. Ternyata kelopaknya membesar hingga menutupi bagian mata kanan. Perbekel Desa Bungaya, I Komang Suarda, yang melihat penderitaan warganya kemudian melapor ke Bupati dan dikunjungi langsung Bupati Mas Sumatri. Dalam kunjungannya, Bupati Mas Sumatri memberikan biaya transport untuk ke Denpasar saat mengantar korban menjalani operasi. “Kami bantu pengobatannya dengan cara dioperasi. Tujuannya agar normal kembali, sehingga kedua mata bisa berfungsi optimal,” jelas Bupati Mas Sumatri.

Kadis Kesehatan, I Gusti Bagus Putra Pertama, mengatakan, Kadek Astitiani menderita tumor di kelopak mata bagian luar, bukan di bagian bola mata. “Nanti dioperasi untuk mengeluarkan tumor yang tumbuh di kelopak mata,” terang Gusti Putra Pertama. Ia menambahkan, operasi dilakukan secepatnya, sementara masih menyiapkan administrasi. “Operasi melalui program JKN KIS, kami siap mengawal hingga operasi tuntas,” tambahnya.

Ayah Kadek Astitiani, I Gede Sudana mengucapkan terima kasih atas bantuan pemerintah. Ia mengaku pernah sekali periksakan kondisi putrinya ke dokter spesialis mata. Menurut keterangan dokter, terjadi pembengkakan pembuluh darah. “Kami sangat berterima kasih, mudah-mudahan bantuan ini bisa memulihkan kondisi anak saya,” harap Gede Sudana yang sehari-hari sebagai buruh cetak palinggih dari bahan beton. Ibu Kadek Astitiani, Ni Ketut Sri Andayani, juga mengucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah. “Kadek lahir normal. Namun kemudian mata kanannya terganggu, semoga mata anak saya kembali berfungsi normal,” harap Sri Andayani. *k16

Komentar