nusabali

23 Desa Rawan Longsor di Klungkung

  • www.nusabali.com-23-desa-rawan-longsor-di-klungkung

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klungkung memetakan rawan longsor di Klungkung.

SEMARAPURA, NusaBali

Tercatat, potensi longsor itu terjadi pada 23 desa/kelurahan di empat kecamatan Klungkung. Kepala Pelaksana BPBD Klungkung I Putu Widiada mengatakan desa yang memiliki potensi tebing rawan longsor di Kecamatan Klungkung yakni Desa Selisihan, Manduang, Selat, Akah, Tangkas, Kelurahan Semarapura Kangin, dan Kelurahan Semarapura Kelod Kangin.

Di Kecamatan Banjarangkan, berpotensi di Desa Tohpati, Bungbungan, Nyalian, Tusan, Getakan, Aan, dan Nyanggelan. Di Kecamatan Dawan, berpotensi longsor di Desa Paksebali, Gunaksa, Besan, dan Pikat. Di Kecamatan Nusa Penida, di Desa Kutampi, Batu Kandik, Bungamekar, Suana dan Pejukutan. Daerah ini kondisi geografisnya berbukit, sehingga berpotensi terjadinya longsor. “Kami sudah pasang beberapa papan pengumuman peringatan longsor di sejumlah lokasi, sehingga masyarakat bisa lebih waspada,” ujar Widiada. Terlebih, lanjut dia, saat ini cuaca ekstrem karena kerap turun hujan disertai angin kencang.

Kata dia, kasus tanah longsor terjadi pada tebing sebelah timur Jembatan Tukad Melangit, perbatasan Klungkung-Gianyar pada Kamis (11/1) malam sekitar pukul 20.00 Wita. Akibatnya 2/3 badan jalan tertutup material longsor. Petugas BPBD langsung turun ke lokasi untuk membuka badan jalan. Dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa. Selain musibah tanah longsor, Klungkung juga berpotensi angin kencang, terutama pada desa yang berada di kawasan pesisir. Demikian juga dengan tsunami, banjir maupuan pohon tumbang.*wan

Komentar