nusabali

Jasad Pemandu Karaoke Ditemukan di Dalam Sumur

  • www.nusabali.com-jasad-pemandu-karaoke-ditemukan-di-dalam-sumur

Mayat Sri Iswanti (20) ditemukan di dalam sumur pertanian warga sekitar Pantai Glagah, Kecamatan Temon, Kulon Progo.

KULON PROGO, NusaBali

Jasad warga Dusun Kesambi, Desa Loano, Kecamatan Loano Purworejo, Jawa Tengah  itu ditemukan dalam posisi kaki di atas dan perut hingga kepala di dalam air. Seorang warga sekitar, Subardi Wiyono, mengaku sempat melihat gelagat mencurigakan di sekitar TKP dini hari kemarin. Dijelaskannya sekitar pukul 03.30 WIB, mengecek warungnya yang berada di kawasan pantai.
 
"Saat berjalan ke warung, saya lihat mobil Avanza warna hitam yang mencurigakan, parkir menghadap utara. Langsung saya telepon lapor Pak (Kepala) Dukuh," kata Subardi, kepada wartawan ditemui di sekitar TKP, Kamis (11/1) seperti dilansir detik.
 
Dia melanjutkan perjalanan ke warungnya. Ketika dia pulang melewati jalan yang sama, mobil Avanza tadi sudah tak ada. "Saya mau cek tapi kondisi gelap, tidak bawa senter, langsung saya pulang," jelasnya.
 
Sementara itu Kepala Dukuh Glagah, Suroto, menambahkan, sekitar pukul 06.00 WIB ia bersama beberapa warga menuju lokasi untuk memastikan laporan dari Subardi tersebut. "Karena sebelumnya ada kasus rumah warga dicongkel, kita mengecek sekitar lokasi," jelasnya.
 
Dari lokasi mobil yang sempat dilihat Subardi, lanjutnya, di atas tanah ditemukan bekas benda yang diseret mengarah ke sumur. Dan saat dilihat ke dalam sumur, terdapat sesosok tubuh yang hanya terlihat kakinya. "Kita langsung melapor ke polisi," kata dia.

Tim SAR dan polisi langsung menuju lokasi untuk mengevakuasi korban. "Kondisinya sudah tak bernyawa, ada beberapa luka di bagian tubuhnya. Tidak ada identitasnya," terang Slamet Suraji, petugas PMI Kulon Progo. "Dugaan mengarah korban tindak penganiayaan, indikasi itu (dugaan korban pembunuhan)," kata Kapolsek Temon, Kompol Setyo Hery Purnomo.
 
Hal itu diperkuat dari ditemukannya sejumlah luka di bagian tubuh korban. "Ada luka seperti bekas sayatan di pelipisnya, pipi memar, dan dagu juga luka," ungkap Setyo. Menurut Marsih, ibu korban, wanita yang bekerja sebagai pemandu karaoke itu meninggalkan rumah Selasa (9/1). Saat itu dia berpamitan hendak ke tempat kost di Banyuurip, Purworejo. Namun Rabu malam, korban sempat menghubungi keluarganya melalui telepon seluler.
 
Iswanti menyanggupi akan untuk mengantarkan ibundanya ke rumah neneknya. "Kalau mamak mau ke tempat simbah besok saya pulang terus saya anterin. Mamak kalau mau nginep tempat simbah nggak papa," tutur Marsih menirukan pesan anaknya.
 
Keluarga baru mengetahui Iswanti menjadi korban pembunuhan ketika ada petugas kepolisian dan pihak desa yang mendatangi rumah korban untuk menginformasikan tentang kejadian yang menimpa Iswanti.*

Komentar