nusabali

Tim Lacak Persembunyian Pengurus LPD Bangkang

  • www.nusabali.com-tim-lacak-persembunyian-pengurus-lpd-bangkang

Tim Penyelamat LPD yang dibentuk oleh desa adat dan Desa Dinas Baktiseraga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng mulai bergerak.

SINGARAJA, NusaBali

Tim yang beranggotakan empat orang itu mulai memburu keberadaan GNW, oknum pengurus LPD yang diduga menggelapkan uang nasabah yang disinyalir sengaja bersembunyi.  Ketua Tim Penyelamat LPD Bangkang Gede Astawa yang ditemui di kediamannya, Selasa (9/1), mengatakan sudah mulai mencari lokasi GNW. Dia pun memastikan bahwa yang bersangkutan memang sengaja bersembunyi. Bahkan dalam pencarian pertama Senin (8/1), keberadaan GNW sempat terdeteksi di Kecamatan Seririt, Buleleng.

Namun kedatangan tim nampaknya sudah diketahui oleh GNW, sehingga sempat kucing-kucingan dan pertemuannya gagal. “Tugas kami memang cukup berat, tetapi kami yakini dia (GNW, Red) bukan menghilang tetapi sengaja bersembunyi karena kemarin keberadaannya sempat terdeteksi,” kata dia.

GNW yang saat itu dicari di salah satu rumah warga di Seririt, diduga masih tinggal berpindah-pindah dengan istrinya. Sedangkan anak-anaknya dititipkan di rumah kerabatnya di Baktiseraga. “Mungkin saat ini bersembunyi di Kabupaten Karangasem, Denpasar atau Jembrana. Tetapi kami terus berupaya sesuai dengan tugas yang dibebankan kepada kami,” kata dia.

Astawa yang juga menjabat sebagai Ketua LPM Desa Baktiseraga sampai saat ini masih terus kucing-kucingan dengan GNW.  Pihaknya disinyalir masih bersembunyi lantaran belum sanggup menghadapi tuntutan nasabah yang belakangan tidak bisa menarik uang tabungan mereka.

Meski tak membuahkan hasil, tim akhirnya mendapatkan petunjuk dari pemilik rumah. Ia bersama timnya pun mengaku terus akan berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan GNW. Sehingga masalah itu dapat ditindak lanjuti secepatnya. Sebelumnya diberitakan sejumlah warga yang juga nasabah LPD Bangkang, Desa Baktiseraga, Buleleng mengadu ke Satuan Reskrim Polres Buleleng, atas dugaan penggelapan uang nasabah oleh oknum pengurus berinisial GNW.

Dugaan itu diketahui setelah nasabah tidak bisa menarik tabungannya saat hari raya Galungan bulan Nopember lalu. GNW diperkirakan membawa kabur uang nasabah Rp 800 juta dan sampai saat ini belum ditemukan keberadaannya.*k23

Komentar