Pemerintah Siapkan Beasiswa untuk Dosen PTN Baru
Hingga saat ini ada sebanyak 35 Perguruan Tinggi Negeri Baru (PTNB) di Tanah Air
JAKARTA, NusaBali
Mereka umumnya merupakan PTN yang belum stabil dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar di kampus. Untuk memperkuat hal tersebut, para dosen akan dibekali keilmuannya dengan program Beasiswa Dosen PTNB.
Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kemenristek Dikti, Prof dr Ali Ghufron Mukti mengatakan, beasiswa kepada para dosen diberikan dalam rangka memperkuat dan mempercepat kualitas dari PTNB itu sendiri. Ia mengatakan, sejumlah PTNB tersebut masih jauh dari harapan. Oleh karenanya, ia berharap dengan adanya beasiswa ini dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di kampus tersebut.
"Banyak PTNB yang butuh banyak bantuan. Ada yang belum punya profesor, ada dosen yang S-3 dan S-2 nya masih sedikit," tutur Prof Ghufron di Gedung Kemristekdikti Jakarta, Jumat (5/1) lalu. Para dosen yang akan mendapatkan beasiswa ini nantinya harus memenuhi kualifikasi, salah satunya diwajibkan mengabdi di kampus tempatnya mengajar.
Sementara untuk penguasaan skill bahasa Inggris, sambung dia, pihahknya akan memfasilitasi kelas pembelajaran bahasa Inggris sebelum keberangkatan. Sementara itu, terkait tujuan negara studi, Prof Ghufron tak membatasi. Menurutnya, semua peserta bisa mengajukan ke negara mana saja untuk melanjutkan studi. Mantan Wakil Menteri Kesehatan itu menambahkan, ada 150 kuota yang disediakan dalam beasiswa ini mulai dari jenjang Magister hingga Doktoral.
"Untuk 2018 sebanyak 150 kuota. Nantinya kita lihat, bila ada kemungkinan ditambah maka akan ditambah," tuturnya dilansir okezone.com. Lebih lanjut, dia mengatakan, program studi yang bisa dipilih oleh para calon penerima beasiswa yaitu meliputi tujuh bidang seperti kesehatan, energi terbarukan, pertanian, pangan, ICT, transportasi, material maju dan kemaritiman. "Bukan berarti jurusan sosial tidak ada, tetap ada, namun kita fokus pada bidang diatas. Beasiswa ini juga untuk afirmasi, wilayah 3T dan lain-lain," tutupnya. *
Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kemenristek Dikti, Prof dr Ali Ghufron Mukti mengatakan, beasiswa kepada para dosen diberikan dalam rangka memperkuat dan mempercepat kualitas dari PTNB itu sendiri. Ia mengatakan, sejumlah PTNB tersebut masih jauh dari harapan. Oleh karenanya, ia berharap dengan adanya beasiswa ini dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di kampus tersebut.
"Banyak PTNB yang butuh banyak bantuan. Ada yang belum punya profesor, ada dosen yang S-3 dan S-2 nya masih sedikit," tutur Prof Ghufron di Gedung Kemristekdikti Jakarta, Jumat (5/1) lalu. Para dosen yang akan mendapatkan beasiswa ini nantinya harus memenuhi kualifikasi, salah satunya diwajibkan mengabdi di kampus tempatnya mengajar.
Sementara untuk penguasaan skill bahasa Inggris, sambung dia, pihahknya akan memfasilitasi kelas pembelajaran bahasa Inggris sebelum keberangkatan. Sementara itu, terkait tujuan negara studi, Prof Ghufron tak membatasi. Menurutnya, semua peserta bisa mengajukan ke negara mana saja untuk melanjutkan studi. Mantan Wakil Menteri Kesehatan itu menambahkan, ada 150 kuota yang disediakan dalam beasiswa ini mulai dari jenjang Magister hingga Doktoral.
"Untuk 2018 sebanyak 150 kuota. Nantinya kita lihat, bila ada kemungkinan ditambah maka akan ditambah," tuturnya dilansir okezone.com. Lebih lanjut, dia mengatakan, program studi yang bisa dipilih oleh para calon penerima beasiswa yaitu meliputi tujuh bidang seperti kesehatan, energi terbarukan, pertanian, pangan, ICT, transportasi, material maju dan kemaritiman. "Bukan berarti jurusan sosial tidak ada, tetap ada, namun kita fokus pada bidang diatas. Beasiswa ini juga untuk afirmasi, wilayah 3T dan lain-lain," tutupnya. *
Komentar