nusabali

Dugaan Penggelapan Uang LPD Bangkang

  • www.nusabali.com-dugaan-penggelapan-uang-lpd-bangkang

Dugaan Penggelapan Uang LPD Bangkang

SINGARAJA, NusaBali

Satuan Reserse Kriminal Polres Buleleng, Rabu (3/1) pagi langsung turun ke TKP, untuk mencari sejumlah barang bukti, dugaan penggelapan uang LPD Bangkang, Desa Baktiseraga oleh GNW salah satu pengurus. Polisi disebut sudah membawa sejumlah berkas baik pembukuan LPD maupun sejumlah bukti dari nasabah LPD setempat.

Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Mikael Hutabarat yang dihubungi terpisah mengaku masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Timnya pun sudah turun ke lapangan sekitar pukul 10.00 Wita.  Hanya saja pihaknya belum dapat dikonfirmasi secara mendalam sejauh mana proses penyelidikan yang dilakukan. “Nanti ya, kan masih lidik,” ujarnya singkat.

Sedangkan di kantor LPD Bangkang yang berlokasi tepat di belakang Pura Desa Pakraman Bangkang, Desa Baktiseraga Buleleng, nampak lengang. Kantor LPD sudah ditutup dan tidak ada aktivitas di sekitarnya. Pintu kantor LPD terlihat terkunci. Sedangkan plang LPD juga sudah dilepas yang diletakkan di bawah jendela.

Sementara itu Perbekel Desa Baktiseraga, Gusti Putu Armada ditemui di kantornya menyayangkan sikap GNW yang memangku jabatan penting di LPD Bangkang kabur dari permasalahan tersebut. Ia pun tidak menyangka atas kasus yang menimpa salah satu LPD di desanya, sebab GNW selama ini dikenal oleh Armada sebagai sosok warga yang baik.

Bahkan sebelum dikabarkan kabur, GNW yang bergabung menjadi pengurus LPD Bangkang sejak tahun 2008 itu, memiliki usaha rent car. Kehidupan keluarganya dinilai cukup mapan dengan didukung usaha sampingan istrinya yang berjualan nasi bungkus serta seorang anaknya kerja di kapal pesiar.

Armada selaku Perbekel pun meminta kepada terduga GNW untuk segera pulang dan menyelesaikan masalah yang dihadapinya. “Kami minta agar cepat pulang untuk hadapi masalah secara gentle, ngapain harus lari, mending cepat pulang untuk bisa kita carikan solusinya bersama,” ungkapnya.

Sebelum indikasi penyelewengan dana nasabah mencuat, pihak desa adat bersama desa dinas menurut Armada sudah berulangkali menempuh langkah persuasif. Seperti memberikan surat undangan untuk rapat bersama sebanyak dua kali. Hanya saja surat undangan itu tidak pernah digubris hingga sejumlah warga datang dan menanyakan kebenaran kaburnya GNW.

Gelagat yang tidak baik dari GNW, membuat pihak desa menggelar koordinasi dan sepakat mengundang tim Audit LPD Kabupaten. Hasilnya cukup mencengangkan. Saat itu tim audit menemukan kejanggalan sejumlah dana nasabah yang nilainya cukup fantastis. Yakni ditemukan laporan dana yang tidak sesuai alias jomplang. Besar kredit yang disalurkan sangat sedikit jika dibandingkan dengan dana yang tersimpan dari total dana nasabah sekitar Rp 800 jutaan.

Sebelumnya diberitakan perwakilan nasabah LPD Desa Pakraman Bangkang, Desa Baktiseraga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Selasa (2/12) gerudug Mapolres Buleleng. Dipimpin Gede Gelgel, 40, yang juga Kelian Desa Pakraman Bangkang, mengadu ke Satuan Reserse Kriminal Polres Buleleng, terkait dugaan penggelapan uang tabungan nasabah yang dilakukan oleh oknum pengurus LPD, yang berinisial GNW.*k23

Komentar