nusabali

Parkir di Ubud Mulai Ditertibkan

  • www.nusabali.com-parkir-di-ubud-mulai-ditertibkan

Penataan ini tak hanya membutuhkan komitmen kuat, juga sikap konsisten dari segala komponen, terutama pengendara dan pelaku usaha.

‘Jangan Hanya Karena Delegasi IMF 2018 ke Ubud’


GIANYAR, NusaBali
Tim membersihkan parkir kendaraan pada bahu jalan di sepanjang jalan utama Ubud, dimulai dari simpang Banjar Ambengan, Desa Peliatan, Ubud - Catus Pata Ubud, Gianyar, Senin (11/12). Tim dari Satlantas Polres Gianyar 12 orang, Polsek Ubud 8  orang, Ditlantas Polda Bali 2 orang, Dinas Perhubungan Gianyar 15 orang, dan unsur terkait, memulai dengan sosialisasi.

Kasatlantas Polres Gianyar AKP Gede Putra Astawa menjelaskan sosialisasi itu secara door to door baik lisan dan tertulis. “Parkir kendaraan di bahu dan badan jalan langsung kami tertibkan,” jelasnya.

Selebaran diberikan kepada seluruh tukang parkir dan seluruh pemiliki took, restoran, hotel, dan tempat usaha, di Ubud. Jika pengendara nanti tetap membandel, maka awal tahun 2018, akan ditindak tilang maupun derek. Langkah ini selain untuk penataan arus lalulintas di Ubud, juga optimalisasi penggunaan sentral dan kantong parkir di Ubud. Uji coba bersih dari parkir ini juga serangkaian manajemen dan rekayasa lalu lintas di Ubud menjelang kunjungan delegasi IMF (International Monetary Fund) 2018 ke Ubud. Dalam penertiban, banyak ditemukan pelanggaran parkir khususnya sepeda motor. Banyak pula rambu lalu lintas sudah kabur dan usang.

Sementara itu, anggota Komisi II DPRD Gianyar Ketut Karda sangat menyambut baik penataan parkir itu. Dia menilai, penatan parkir di Ubud kali ini jadi peluang, karena Ubud sedang sepi kunjungan wisatawan akibat dampak erupsi Gunung Agung. ‘’Tantangannya, parkir kendaraan bisa kembali semeraut jika nanti wisatawan ke Ubud kembali ramai, pasca erupsi Gunung Agung,’’ jelas wakil rakyat asal Banjar Laplapan, Desa Petulu, Ubud ini. Caranya, penataan ini tak hanya membutuhkan komitmen kuat, juga sikap konsisten dari segala komponen, terutama pengendara dan pelaku usaha.

Ketut Karda sangat berharap, penataan ini tak hanya karena untuk citra kenyamanan Ubud di mata delegasi IMF 2018. Namun murni karena  Ubud ke depan sangat membutuhkan kenyamanan. Kata dia, Ubud membutuhkan tata kenyamanan yang kompleks, tak hanya karena kemacatetan arus lalu lintas, namun juga utilitas berupa kabel listrik yang semeraut. Kabel ini tampak dari Catus Patha Ubud-Banjar Ambangen, Peliatan, Ubud. Penataan kabel di bawah tanah telah dianggarkan pada APBD Gianyar 2018 Rp 3 miliar. ‘’Mudah-mudahan anggaran ini tak kena rasionalisasi,’’  jelas kader Demokrat ini.

Anggota DPRD dari Fraksi Golkar I Wayan Gde Sudarta menambahkan, sesungguhnya master plan penatan kawasan Ubud, terutama kawasan bebas parkir, telah dibuat sejak Bupati Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace (2008-2013).’’Hanya saja eksekusi programnya belum terwujud, sehingga kesemrautan Ubud selalu jadi komoditas politik. Harusnya, Ubud ditata serius, karena Ubud ikonnya Gianyar, bahkan Bali,’’ jelas wakil rakat asal Desa Lodtunduh, Ubud ini. *lsa,nov

Komentar