nusabali

Tegel Gedung Mr Ketut Pudja Mulai Keropos

  • www.nusabali.com-tegel-gedung-mr-ketut-pudja-mulai-keropos

Kerap disewakan dan menyumbang PAD, namun pemeliharaan gedung serba guna ini terkesan kurang optimal.

SINGARAJA, NusaBali
Sejumlah tegel di gedung Mr Ketut Pudja, eks Pelabuhan Buleleng terlepas. Sebagian juga sudah bolong dan tertinggal semenannya saja. Pemandangan tersebut jelas terlihat di bagian panggung gedung yang selama ini dimanfaatkan sebagai gedung serba guna.

Kerusakan tersebut seolah tidak terpantau. Bahkan sejumlah tegel yang terlepas dibiarkan tetap berada di atas semenan. Tidak hanya itu kerusakan juga tampak pada wallpaper dinding gedung. Di dekat pintu masuk gedung wallpaper dinding nampak berlubang sehingga sangat mengganggu kenyamanan. Kondisi tersebut pun dikatakan petugas penjaga gedung sudah terjadi sejak beberapa bulan yang lalu.

Dikonfirmasi terpisah Jumat (8/12) kemarin, Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, Nyoman Sutrisna mengakui bahwa kewenangan pemeliharaan dan perawatan gedung Mr Ketut Pudja memang ada di pihak Dinas Pariwisata. Sejauh ini pihaknya pun mengaku baru mendapat laporan terkait kerusakan gedung yang dibangun sekitar tahun 2007 tersebut.

Meski kerusakannya tergolong kecil namun pihaknya mengaku akan menganggarkan anggaran pemeliharaan dan perbaikan di tahun 2018. “Kalau pemeliharaan rutin kami lakukan dengan memaksimalkan cleaning service, tetapi kalau perbaikan terakhir tahun 2016, tahun ini memang tidak ada program perbaikan,” ujar dia yang dihubungi via telepon.

Di tahun 2016 lalu perbaikan gedung dilakukan dengan anggaran kurang lebih Rp 50 juta. Mulai dari pengecatan, perbaikan genteng bocor dan perbaikan kerusakan kecil lainnya. Sementara itu keberadan gedung Mr Ketut Pudja eks Pelabuhan Buleleng cukup berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Buleleng.

Gedung serba guna itu memang sering disewakan untuk seremonial di luar kegiatan pemerintah. Daerah pun mendapatkan 25 persen sewa sebagai pemasukan PAD. Selain juga retribusi dari puluhan Destinasi Tujuan Wisata (DTW) yang ada di Buleleng. Sehingga data per Oktober lalu Dinas Pariwisat Buleleng sudah melampaui target PAD sebesar Rp 1,9 miliar dari Rp 1,8 Miliar yang ditetapkan.*k23

Komentar