nusabali

Golkar Bali Masuk Dalam Barisan Airlangga

  • www.nusabali.com-golkar-bali-masuk-dalam-barisan-airlangga

DPD I Golkar Bali ikut barisan pengusung Airlangga Hartarto sebagai calon Ketua Umum DPP Golkar yang akan dipilih melalui Nusyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), minggu ketiga Desember 2017 nanti.

DENPASAR, NusaBali
Arah dukungan ke Airlangga Hartarto---elite Beringin yang kini menjabat Menteri Perindustrian---ini disepakati dalam rapat di Kantor Sekretariat DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati 9 Denpasar, Senin (4/12) malam.

Rapat penetapan dukungan ke Airlangga Hartarto di Kantor Sekretariat DPD I Golkar Bali, Senin malam, dihadiri sejumlah DPD II Golkar Kabupaten/Kota se-Bali. Rapat yang digelar sejak sore itu dipimpin Sekretaris DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry, didampingi Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPD I Golkar Bali I Gusti Putu Wijaya. Ketua DPD I Golkar Bali, Ketut Sudikerta, juga sempat hadir, namun pergi duluan karena ada dengan masyarakat.

Bocoran yang diperoleh NusaBali dari sumber di internal Beringin, Selasa (5/12),  DPD I Golkar Bali bersama 9 DPD II Golkar Kabupaten/Kota se-Bali kompak mendukung Airlangga, karena berbagai alasan. Salah satunya, karena Presiden Jokowi lebih sreg jika Airlangga itu yang naik ke pucuk pimpinan Partai Golkar. "Dukungan DPD I Bali sudah ke Airlangga, karena yang bersangkutan mendapatkan dukungan kuat dari pemerintah," ujar sumber tadi.

Benarkah? Saat dikonfirmasi NusaBali, Sekretaris DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry mengakui ada rapat untuk membahas figur calon Ketua Umum DPP Golkar yang akan didukung di Munaslub nanti. Namun, demi alasan etika politik, pihaknya tak mau membuka siapa yang didukung DPD I Golkar Bali. "Kita tidak mau mendahului proses. Memang sudah ada pembahasan, tapi ya itu etikanya," tandas Sugawa Korry, Selasa kemarin.

Menurut Sugawa Korry, nama figur calon Ketua Umum DPP Golkar yang diusung Bali tidak akan dibuka sebelum Munaslub. "Jadwal Munaslub saja belum kan? Nanti kalau sudah pasti jadwalnya, kita umumkan figur yang didukung Bali. Yang jelas, figur sudah ada. Kita dukung berdasarkan berbagai pertimbangan,” jelas Wakil Ketua DPRD Bali ini.

Sedangkan Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPD I Golkar Bali, IGP Wijaya, mengatakan belum ada kepastian jadwal Munaslub Golkar. Namun, Golkar Bali sudah membahas Munaslub. "Yang kita bahas adalah aspirasi dari kader-kader di Bali supaya Munaslub memilih Ketua Umum DPP Golkar dengan proses aklamasi saja, tidak lewat voting," ujar Wijaya.

Wijaya menyebutkan, proses aklamasi akan menjaga soliditas Golkar dari ancaman perpecahan. Selama ini, dalam setiap pemilihan ketua umum memang selalu diwarnai persaiangan panas. "Nah, untuk mengantisipasi hal itu, kita usulkan aklamasi saja dalam menentukan Ketua Umum DPP Golkar di Munaslub nanti,” tegas Wijaya.

Sementara itu, Ketua Forum Silaturahmi DPD I Golkar se-Indonesia, Ridwan Bae, mengatakan saat ini partainya menunggu inisiatif Setya Novanto untuk mundur dari posisi ketua umum. Ridwan Bae meyakini Airlangga Hartarto bisa terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum DPP Golkar menggantikan Novanto, yang dijebloskan KPK ke sel tahanan selaku tersangka dugaan megakorupsi proyek e-KTP senilai Rp 2,3 triliun .

Beredar kabar Novanto akan mengundurkan diri di tengah kencangnya isu Munaslub. Novanto juga dikabarkan akan mengundurkan diri dari posisinya sebagai Ketua DPR. "Itu juga menarik kalau ingin mundur. Justru itu jadi harapan kita semua," ujar Ridwan Bae dikutip detikcom terpisah di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Selasa kemarin.

Menurut Ridwan, DPD I Golkar se-Indonesia kembali mengadakan rapat untuk membahas rencana Munaslub. Dalam rapat tersebut, juga akan dibahas mekanisme Munaslub jika memang Novanto benar mengundurkan diri.

Ridwan mengatakan, dukungan DPD I Golkar kepada Airlangga untuk menjadi Ketua Umum DPP Golkar sangat kuat. Isu aklamasi dinilai Ridwan juga terbuka lebar. "Terbuka lebar, terbuka lebar. Aklamasi bukan sesuatu yang tertutup dan bukan sesutu yang dilarang. Aklamasi juga salah satu wujud untuk melahirkan suatu kekompakan yang baik. Tapi, tentu itu juga tidak mudah, diperlukan suatu kesabaran pengorbanan," katanya.

Sementara, politisi Golkar Nusron Wahid merasa yakin Airlangga bakal terpilih menjadi ketua umum lewat proses aklamasi, bukan proses pemilihan lewat penghitungan suara. "Kalau bicara masalah Ketua Umum Golkar, saya yakin dan insyaallah lihat dari arah angin DPD I Golkar dan DPD II Golkar, kita berharap pemilihannya bisa aklamasi," kata Nusron yang juga Ketua Bidang Koordinator Pemenangan Pemilu DPP Golkar, Selasa kemarin.

Nusron yakin Airlangga bisa terpilih lewat persetujuan semua Pengurus Daerah Golkar. "Kalau sampai hari ini (kemarin), Pak Airlangga bisa aklamasi," katanya. Memang ada Sekjen DPP Golkar, Idrus Marham, yang sudah menyatakan hendak maju juga menjadi calon ketua umum di Munaslub. Kini, kubu Airlangga coba melobi Idrus Marham untuk ikut mendukung dirinya. "Sedang berdialog dan komunikasi (ke Idrus). Tapi, insyaallah kita bisa selesaikan secara cepat urusan Golkar," kata Nusron.

Menurut Nusron, sudah 33 DPD I Golkar yang mendukung Airlangga. Satu-satunya yang belum mendukung Airlangga adal;ah DPD I Golkar Papua. "Ya, masalah hanya tunggu waktu saja," katanya.

Munaslub Golkar sendiri diperkirakan akan berlkangsung minggu ketiga bulan Desember 2017 nanti. "Itu antara tanggal 16, 17, 18 Desember (mungkin) tanggal 15. Itu ekspektasi waktu dan yang sedang kita usulkan," jelas Nusron. "Kita menginginkan Munaslub di Jakarta," lanjut Nusron. *nat

Komentar