nusabali

Tim Lingkungan Periksa 3 Pabrik Beton

  • www.nusabali.com-tim-lingkungan-periksa-3-pabrik-beton

Secara tak langsung pabrik seperti ini memproduksi B3 (Bahan Beracun Berbahaya). Antara lain, sisa oli, merkuri, neon, dan lainnya.

GIANYAR, NusaBali
Tim Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Gianyar memeriksa tiga pabrik beton curah di Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Kamis (30/11) siang. Pemeriksaaan langsung ke satu per satu pabrik tersebut guna mengecek tingkat pembenahan atas pelanggaran lingkungan oleh pabrik.

Tim dipandu Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Gianyar Ida Ayu Rusmarini. Tim terdiri dari unsur instansi di Gianyar, antara lain Polres, Makodim/1616 Gianyar, Kejari Gianyar, Satpol PP, Badan Kesbangpol dan Linmas, Dinas PU-PR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), Dinas Perhubungan, dan unsur lainnya.

Tim mengawali pemeriksaan di pabrik beton curah Harapan Jaya, Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh. Tim mendapati perusahaan ini belum memiliki hasil tes kualitas udara karena kotoran asap cerobong pabrik. Perusahaan ini juga belum mengetes air bekas cucian alat berat. Di pabrik ini tim masih menemukan bahu jalan depan pabrik rusak karena truk keluar-masuk pabrik. Bahu jalan ini juga banyak dirembesi air cucian alat berat.

Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan BLH Gianyar Ida Ayu  Rusmarini dan anggota tim, menyayangkan managemen pabrik itu tidak mengambil sampel kualitas udara dan air pada parbik. Padahal dalam surat perjanjian sebelumnya dari managemen pabrik ini kepada BLH, pihak pabrik siap mengetes tiap enam bulan sekali kualitas air dan udara itu.

Manager Perencanaan Ekso Saptono Harapan Jaya, mengakui perusahaannya belum melaporkan tes kualitas air dan udara ke BLH Gianyar. Pihaknya mengaku pelaksanaan tes ini masih ada kendala pada kesanggupan pihak III, selaku penguji air dan udara. ‘’Kami minta maaf  atas kondisi ini. Kami berjanji untuk melaporkan hasil tes itu, Mei 2018. Kami juga siap berbenah,’’ jelasnya. Ekso juga berjanji akan memasang larangan parkir di depan pabrik. Karena dia menyadari sering ada truk parkir di depan pabrik hingga membahayakan pemakai jalan raya.

Tim lanjut memeriksa pabrik beton SCG Ready Mix, hanya beberapa meter di timur Harapan Jaya. Tim diterima Manager HRD I Gusti Nyoman Andika didampingi Superviser Produksi Basuki Irawan. Pabrik ini juga belum melaporkan hasil tes dampak kualitas air dan udara karena pabrik, seperti diharapkan DLH.  Namun kualitas halaman pabrik ini lebih bagus, karena ceceran semen sudah diantisipasi secara baik. Pihak managemen berjanji untuk menutup bahu jalan raya, depan pabrik, dengan material.

Sedangkan, tim menemukan kondisi lingkungan pabrik beton curah SB (Sinar Bali) Ready Mix di Desa Keramas, Blahbatuh, lebih bagus dibandingkan dua pabrik yang didatangi sebelumnya. Namun managemen pabrik ini juga diingatkan dengan surat tertulis untuk melaporkan hasil tes kualitas air dan udara dampak operasi pabrik. ‘’Kami sangat serius menjaga lingkungan pabrik demi kenyamanan kerja bersama,’’ jelas Humas SB Ready Mix, Dewa Made Wana.

Kepala BLH Gianyar I Wayan Kujus Pawitra menegaskan, di Gianyar ada empat pabrik beton curah, tiga di antaarnya yang diperiksa tim itu. Empat pabrik ini sudah berizin, namun tak berarti pabrik ini bebas dari kontrol. Karena setiap izin pada pabrik wajib mentaati pencegahan dampak lingkungan. ‘’Pemeriksaan tim ini membuktikan kami sangat intens mengawasi dampak lingkungan, apalagi akibat operasi pabrik beton curah ini,’’ jelasnya.

Lanjut Kujus Pawitra, secara tak langsung pabrik seperti ini memproduksi B3 (Bahan Beracun Berbahaya). Antara lain, sisa oli, merkuri, neon, dan lainnya. Pihaknya tak segan-segan untuk mengambil tindakan hukum jika pabrik yang dibina masih mencemari lingkungan sekitarnya. ‘’Apalagi pabrik ini di kawasan wisata Pantai Lebih, dan sekitarnya. Demi anak cucu kita, ayo jaga lingkungan ini,’’ jelasnya. *lsa

Komentar