nusabali

PSC Karangasem Molor Terbentuk

  • www.nusabali.com-psc-karangasem-molor-terbentuk

PSC (Publik Service Center) Karangasem molor terbentuk. Alasannya minim sumber daya manusia (SDM).

AMLAPURA, NusaBali

Padahal setiap kabupaten wajib ada PSC untuk melayani masyarakat yang tengah jatuh sakit disebabkan banyak hal. PSC nantinya menjemput langsung ke rumah pasien, atas laporan masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama mengatakan, PSC terhambat akibat minimnya SDM, berbeda dengan keterangan Kepala Puskesmas se-Karangasem. Ditegaskan, PSC wajib dibentuk di Karangasem untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, dengan SOP (standar operasional prosedur) yang telah ditetapkan. Hanya saja, beberapa kali rencana membentuk PSC tertunda, disebabkan kurang dukungan SDM. “Tahun ini optimis terbentuk, paling tidak pertengahan Desember 2017 diresmikan,” kata Gusti Bagus Putra.

Persiapan katanya telah mulai dilakukan dengan melibatkan 12 Puskesmas se-Karangasem, dengan dukungan petugas dokter, bidan, perawat, PMI Karangasem dan relawan lain. Tiap Puskesmas dijadikan pos, tiap pos minimal didukung 3 tenaga, nantinya pelatihan tenaga 4-8 Desember, berjumlah 32 orang. Sebelum dioperasikan, disediakan sarana HT, call center, pengadaan mobil ambulans, atau mengoptimalkan ambulans di Puskesmas, mengoptimalkan motor Puskesmas Keliling, pengadaan 3 unit komputer tiap pos, dan menyediakan biaya operasional.

Berbeda dengan keterangan Kepala Puskesmas Manggis 2 Ni Nengah Murniati, Kepala Puskesmas Manggis 1 dr Ni Wayan Putu Suati, Kepala Puskesmas Selat Ni Made Dwindahari, Kepala Puskesmas Abang I Made Widana, Kepala Puskesmas Bebandem I Gusti Ayu Sukaningsih, Kepala Puskesmas Kubu I dr Ni Kadek Ari Artahti Semarini, mengaku siap jika PSC diresmikan. “Siapa bilang SDM kurang, di sini petugas telah siap. Kami telah sediakan 3 mobil ambulans, memanfaatkan 6 Puskesmas Pembantu, dan 14 motor Puskesmas Keliling," tegas dr Ni Kadek Ari Arthati Semarini.

Begitu juga menurut Ni Nengah Murniati, di Puskesmas Manggis 2 telah siap SDM dan sarana pendukungnya. “Kami memang memerlukan PSC  bisa cepat jemput dan antar pasien ke Puskesmas Manggis 2, selanjutnya dilakukan penanganan,” jelas Murniati. Bahkan psikiater dr I Wayan Wiradana MBiomed SpKJ mengaku siap memberikan dukungan, untuk menangani pasien ODGJ (orang dengan gangguan jiwa). “Kami nanti beri pelatihan tata cara menangani pasien ODGJ,” jelas Wiradana. *k16

Komentar