nusabali

Anjungan Cerdas Konservasi Mulai Ditata

  • www.nusabali.com-anjungan-cerdas-konservasi-mulai-ditata

Proyek Anjungan Cerdas Konservasi di sisi Jalur Denpasar-Gilimanuk, wilayah Taman Nasional Bali Barat  (TNBB), Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, mulai dikerjakan Pemkab Jembrana.

NEGARA, NusaBali

Namun pengerjaan tahun 2017 ini, baru sebatas penataan lahan. Pantauan belum lama ini di lokasi, proyek penataan lahan untuk lokasi rest area berkonsep konservasi tersebut, tampak masih dikerjakan. Untuk mewujudkan bangunannya, rencana dilanjutkan pada tahun 2018. “Sementara baru sebatas penataan lahan saja. Kemarin untuk  melakukan pembangunan itu, ya kami langsung mohonkan ke TNBB, termasuk porses ke Pusat, dan sudah tidak ada masalah. Sehingga mulai dipersiapkan penataan lahannya tahun ini,” kata Sekda Jembrana I Made Sudiada, didampingi Asisten I Setda Jembrana, I Made Wisarjita, beberapa waktu lalu.

Sesuai kesepakatan, kata Sekda Sudiada, lahan untuk pembangunan Anjungan Cerdas Konservasi  tersebut, mencapai seluas 5 hekatare. Namun sesuai ketentuan, untuk pembangunan di kawasan hutan konservasi itu, tidak diperbolekan melebihi 10 persen dari total luas lahan yang disediakan. “Itu karena masuk kawasan konservasi. Nanti untuk pohon-pohon tetap, hanya saja ditata lebih bagus, disesuaikan tempat untuk pengendara ketika ingin beristirahat, termasuk ada edukasi mengenai konservasi di TNBB,” sambung Wisarjita.

Selain lahan untuk pembangunan Ajungan Cerdas Konservasi, kata Wisarjita, sebenarnya Pemkab ingin menata kawasan Grojogan di Desa Belimbingsari, Kecamatan Melaya, Jembrana, yang juga menjadi bagian wilayah TNBB. Namun untuk penataan kawasan wisata Grojogan itu, memang belum berjalan maksimal tahun 2017 ini, karena masalah ada eveluasi kerjasama pemanfaatan lahannya. “Kemarin sebenarnya kami ingin lahan yang di Grojogan saja, sekitar 2 hektare. Tetapi kemarin ada kesalahan, makanya akan diajukan ulang. Intinya, tinggal  diproses saja, dan dari TNBB serta Pusat sudah terbuka untuk usulan ini,” ujarnya.

Kasubag Tata Usaha (TU) Balai TNBB, Wiryawan, Kamis (23/11), mengaku adanya ketertarikan Pemkab Jembrana menggunakan lahan TNBB untuk pembangunan Anjungan Cerdas Konservasi dan penetaan kawasan Grojogan tersebut.  Namun, menurutnya, yang sudah rampung kerjasama pemanfaatan lahannya, baru untuk pembangunan Anjungan Cerdas Konservasi. “Yang di Grojogan bukan kami menolak, tetapi memang belum ada kesepakatan hitam di atas putihnya. Makanya, kemarin tahu ada pengerjaan, rencana pengaspalan dari Pemkab, karena belum ada dasar, kami hentikan karena belum ada dasarnya,” katanya.

Menurut Wiriawan, karena Pemkab Jembrana tertarik memanfaatkan lahan TNBB, pihaknya sangat terbuka. Tetapi tetap harus sesuai prosedur. Dimana untuk keputusan memberikan atau tidak, kewenangnya ada di Pemerintah Pusat. “Khusus Anjungan Cerdas Koservasi, sebenarnya sementara ini, juga baru masalah kesepakatan kerjasama pemanfaatan lahan. Sedangkan untuk pengelolaannya, ketika memang pembangunan sudah selesai tahun 2018, apakah nanti Pemkab atau TNBB yang diberikan mengelola, sementara masih dalam pembahasan,” ujarnya. *ode

Komentar