nusabali

Polisi Dalami Keterlibatan WN Bulgaria

  • www.nusabali.com-polisi-dalami-keterlibatan-wn-bulgaria

Sepekan pasca aksi perampokan dan penganiayaan yang terjadi ATM Mybank di areal Surfer’s Paradise, Jalan Bypass Ngurah Rai, Kedonganan, Kuta, Badung pada Jumat (18/11), Tim Gabungan mulai mendapat titik terang.

Perampokan di ATM My Bank, Kuta

DENPASAR, NusaBali
Salah satunya dugaan keterlibatan Warga Negara Asing (WNA) asal Bulgaria dalam kasus ini. Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, Tim Gabungan Polda Bali, Polresta Denpasar dan Polsek Kuta masih melakukan penyisiran disejumlah lokasi yang masuk dalam pemetaan tempat persembunyian para pelaku perampokan itu. Hanya saja, anggota yang menyusuri titik-titik tersebut belum menemukan titik terang lokasi pasti para pelaku.

Meski demikian, anggota gabungan saat ini menganalisa keterlibatan WN Bulgaria yang diduga terlibat dalam aksi tersebut. Pasalnya, dari sejumlah kasus kejahatan perbankkan yang terjadi di Denpasar, wisatawan asing yang dominan adalah Bulgaria. Baik menggunakan alat sciming dan pencurian biasa. “Belum ada (hasil). Tapi, dugaannya mengarah kesana (keterlibatan WN Bulgaria). Patut kita mencurigai, namun, tetap pada prinsipnya mengusut dan menganalisa sejumlah rekaman terlebih dahulu. Barulah kita kordinasi dengan berbagai pihak untuk melacak dan mengecek identitas para pelaku,” beber sumber di Kepolisian, Kamis (23/11) siang kemarin.

Menurut dia, keterangan seorang petugas keamanan I Ketut Widi Widiantara, 36, yang menjadi korban penganiayaan dalam aksi perampokan itu mengaku bahwa ada WNA yang terlibat dalam aksi itu. Bahkan, wisatawan tersebut sempat berkomunikasi dan bertatap muka dengan korban menggunakan bahasa Inggris. Sehingga, saat ini anggota masih mendalami juga keterangan korban agar bisa disinkronkan dengan salah satu rekaman kamera pengawas yang berada dilokasi kejadian. “Korban inikan masih dalam pemulihan. Kita tetap mendatanginya dan menggali ciri-ciri pelaku seingat si korban ini. Ya, tentunya keterangan korban ini memberikan kita gambaran juga. Kita akan tetap mendalami serta menganalisa rekaman yang ada di TKP. Soalnya, satu rekaman dilokasi itu mengarah tepat di tempat penganiayaan. Hanya saja, kondisinya dalam keadaan gelap,” tungkasnya.

Dikonfirmasi prihal penyelidikan terakhir pelaku perampokan itu, Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Aris Purwanto belum berhasil dihubungi via ponselnya. Pun Kapolsek Kuta Kompol I Wayan Sumara juga tidak bisa dikonfirmasi. *dar

Komentar