nusabali

Sehari Bisa Capai 6 Truk

  • www.nusabali.com-sehari-bisa-capai-6-truk

Sampah itu kiriman dari daerah hulu melalui Tukad (sungai) Buleleng yang bermuara di eks Pelabuhan Buleleng.

Sampah Kiriman Banjari Eks Pelabuhan Buleleng

SINGARAJA, NusaBali
Sampah mulai membanjiri kawasan pantai eks Pelabuhan Buleleng, Kota Singaraja. Kondisi ini menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah Kota  Singaraja dan daerah Buleleng atas belakangan ini. Dalam sehari, limpahan sampah kiriman bisa mencapai 6 (enam) truk.

Sampah yang meluber itu berupa sampah plastik, dedaunan hingga bekas potongan kayu. Sampah itu kiriman dari daerah hulu melalui Tukad (sungai) Buleleng yang bermuara di eks Pelabuhan Buleleng. Kondisi ini mengakibatkan kawasan setempat kumuh, hingga jauh dari kesan layak kunjungan wisata.

Sampah kiriman mulai terlihat meluber di daerah pantai eks Pelabuhan Buleleng, sejak Minggu (19/11). Menyusul luberan sampah tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Buleleng telah siagakan petugas angkut di lokasi. Sejak Selasa (21/11), luberan sampah tersebut dikumpulkan kemudian langsung diangkut menuju TPA di Desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan. Dalam sehari, jumlah sampah yang terangkut dari daerah pantai eks Pelabuhan Buleleng mencapai 48 meter kubik setera dengan 6 truk sampah.

Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya Beracun (PSLB3) Dinas LH Buleleng, Dewa Ketut Armika, ditemui di lokasi eks Pelabuhan Buleleng, mengaku sudah mengantisipasi luberan sampah kiriman memasuki musim penghujan. Caranya, menempatkan tenaga khusus di sepanjang pantai eks Pelabuhan Buleleng, termasuk di Tukad Buleleng. Petugas yang ditempatkan rutin kumpulkan sampah yang meluber di sepanjang pantai termasuk di muara Tukad Buleleng. “Petugas ditempatkan mulai dari depan Pura Segara Pakraman Buleleng sampai ke timur di Kompi Yunif 741, Keluhan Banyuning. Rutin tiap hari mereka kumpulkan sampah, setelah terkumpul kita angkut ke TPA,”akunya.

Menurut Kabid Dewa Armika, khusus di eks Pelabuhan Buleleng, petugas diperbanyak sampai 20 orang. Karena luberan sampah diperkirakan akan terus terjadi selama musim penghujan melalui Tukad Buleleng. “Kami sudah lakukan pembersihan sampah di muara Tukad Buleleng sejak Selasa (21/11), tiap hari kami akan lakukan pembersihan. Jumlah petugas bisa ditambah nanti tergantung situasi. Sehari sudah ada 6 truk sampah yang kami angkut dari muara Tukad Buleleng,”katanya.

Eks Pelabuhan Buleleng termasuk salah satu daerah tujuan wisata di Kota Singaraja. Jika sampah yang meluber tidak tertanggani bisa menganggu kenyamanan pengunjung eks Pelabuhan Buleleng. *k19

Komentar