nusabali

Pasca Jalan Putus, Siswa Putar Arah 7 Km

  • www.nusabali.com-pasca-jalan-putus-siswa-putar-arah-7-km

Krama yang akan mencari perlengkapan upakara ketika menggunakan kendaraan ke Desa Beringkit terpaksa putar arah ke Mengwi atau jalan utama.

TABANAN, NusaBali

Jalan penghubung antara Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri dengan Desa Beringkit Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan, putus, berdampak terhadap kegiatan warga sekitar. Di antaranya, siswa ke sekolah harus memutar arah sejauh 7 km, dari semula 3 km. Pujawali di Pura Dalem Majapahit, Banjar Pangkung Nyuling, pun terganggu.

Pantuan dilapangan meskipun jebolnya jalan sudah terjadi pada Sabtu (18/11) sekitar pukul 17.00 Wita, nampak beberapa warga masih menengok karena penasaran. Bahkan ada juga kendaraan yang tidak mengetahui kondisi jalan terpaksa kembali putar arah.

Wakil Kelian Adat Banjar Pangkung Nyuling, I Made Gunada,49, menjelaskan, jalan penghubung ini adalah jalan alternatif bagi warga dari Kecamatan Marga dan Kecamatan Kediri. "Ini akses dekat kalau warga mau ke Pasar Kediri," jelasnya. Karenatas jalan jebol, warga ke Pasar Kediri harus putar arah ke Mengwi atau Tabanan. Bahkan, siswa yang akan ke SDN 4 Abiantuwung harus memutar arah ke Mengwi atau jalan utama Tabanan sejauh 7 km. Masalahnya di sebelah utara jembatan ada sekitar 25 KK Banjar Pangkung Nyuling yang putar balik arah. "Begitu juga warga kami yang akan sekolah ke SMPN 4 Marga atau SMAN 1 Marga putar balik sejauh 7 km ," beber Gunada.

Tak hanya itu, imbasnya juga berdampak pada Pujawali di Pura Dalem Majapahit Banjar Pangkung Nyuling, terutama bagi warga Pangkung Nyuling di utara jalan. Serta bagi krama yang akan mencari perlengkapan upakara ketika menggunakan kendaraan ke Desa Beringkit terpaksa putar arah ke Mengwi atau jalan utama.

Untung saja ada IPAL Kumunal yang terbuat dari beton masih kokoh. Sehingga untuk akses jalan kaki masih bisa. Bahkan ada juga warga yang menaruh sepedanya di sisi barat dan utara jalan agar tidak memutar sejauh 7 km. "Ini warga kami yang menaruh sepeda motor di sisi utara dan barat. Karena masih bisa jalan diatas IPAL," terang Gunada.

Atas hal tersebut pihaknya serta masyarakat berharap jalan ini segera mendapat atensi. Karena jika tidak ditangani cepat maka IPAL Kumunal ini dikhawatirkan ikut jebol lantaran di sebalah baratnya sudah ada yang terkikis air. Kami berharap segera tertangani karena jalan ini adalah jalan alternatif," harap Gunada.

Perbekel Desa Abiantuwung I Gusti Agung Ngurah Bayu Pramana menjelaskan air PAM yang sempat padam kini sudah hidup kembali. Karena pada Minggu petugas PDAM tengah memperbaiki pipa induk yang putus tersebut.  Diakui, posisi pipa PDAM saat ini sudah dipasangkan jauh sekitar 2 meter dari pada jalan. Awalnya dipasang didekat badan jalan. Ini dilakukan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan kembali. "Meskipun jalan jebol tidak ada warga yang terisolasi tetapi menempuh jarak lebih jauh," tandas Pramana.*d

Komentar