nusabali

Truk Mundur, Sopir Tewas Tergencet

  • www.nusabali.com-truk-mundur-sopir-tewas-tergencet

Kecelakaan maut dialami Truk DK 9361 AM saat melintas di jalan tanjakan Desa Talibeng, Kecamatan Sidemen, Karangasem, Senin (20/11) pagi.

AMLAPURA, NusaBali

Gara-gara As-nya patah di tengah jalan, Truk bermuatan material 12 meter kubik pasir yang dikemudikan Yohanes Dedy, 42, ini bergerak mundur, lalu terjungkal. Akibatnya, sang sopir tewas tergencet.

Saat musibah terjadi, Senin pagi sekitar pukul 09.15 Wita, Truk warna hijau DK 9361 AM ini melaju dari arah utara (Desa Selat, Kecamatan Selat, Karangasem) menuju Klungkung. Truk ini baru mengambil material pasir di kawasan Selat. Sebelum terjungkal, awalnya Truk naas ini menyusuri jalan menurun sepanjang 500 meter. Setelah melewati Jembatan Tukad Talibeng, Truk naas ini mulai melintasi jalan tanjakan disertai tikungan sepanjang 30 meter.

Begitu berada di puncak tanjakan dan hendak menikung ke kanan menuju arah Klu-ngkung, tiba-tiba as pendek Truk DK 9361 AM ini patah, tepatnya di depan warung milik Ni Wayan Nik. Truk naas ini pun kontan bergerak mundur tanpa kendali, karena remnya blong. Bagian belakang Truk kemudian menabrak pohon Manggis, hingga kendaraan terjungkal. Pengemudi Truk, Yohanes Dedy, langsung terpental dan tewas tergencet di bawah badan kendaraan.

Sopir yang tinggal di Jalan Gunung Agung Gang II/2 Denpasar Barat ini pun langsung tewas mnengenaskan di TKP. Kepala korban nyangkut di antara roda depan, hanya kedua kakinya yang terluhat menonjol ke luar. Petugas kepolisian berupaya mencari bantuan untuk mengevakuasi jasad korban, yang tergencet di bawah badan Truk.

Kanit Laka Polres Karangasem, Ipda I Nyoman Sucipta, yang memimpin langsung upaya evakuasi, meminta bantuan Truk lain untuk menggeser bangkai Truk DK 9361 AM. Setelah berhasil dievakuasi dalam kondisi tubuh remuk, jasad korban Yohanes Dedy kemudian dibawa ke Ruang Jenazah di RSUD Klungkung di Semarapura.

Polisi telah melalkukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi terkait kecelakaan maut Truk bergerak mundur hingga merenggut nyawa pengemudinya ini. Ipda Nyoman Sucipta menyebutkan, berdasarkan hasil pemeriksaan, As pendek Truk patah, hingga sulit dikendalikan. “Ini terjadi karena kelebihan muat," ungkap Ipda Nyoman Sucipta.

Sedangkan salah seorang saksi mata, I Kadek Giriana, mengatakan Truk naas ini bergerak mundur begitu cepat. Syukur, pagi itu arus lalulintas sedang sepi, sehingga Truk bergerak mundur tidak sampai mencelakai pengendara lain. "Sopirnya terpental, saat Truk masih mundur, makanya dia tewas tergencet," kata Kadek Giriana diamini dua saksi lainnya dari Desa Talibeng, I Gede Yasa dan I Nyoman Ngetis.

Terungkap musibah Truk bergerak mundur sering terjadi di lokasi TKP. Musibah terakhir terjadi 19 Februari 2017 lalu. Kala itu, sebuah Truk bergerak mundur hingga menelan korban nyawa. Korbannya adalah Ni Kadek Desi Yuandani, 21, mahasiswi Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar asal asal Banjar Alastunggal, Desa Duda, Kecamatan Selat, Karangasem. Korban tewas tergilas Truk pasir yang bergerak mundur hingga terseret sejauh 7 meter. *k16

Komentar