nusabali

Wartawan Sopir Novanto Jadi Tersangka

  • www.nusabali.com-wartawan-sopir-novanto-jadi-tersangka

Wartawan kontributor Metro TV pengemudi mobil Toyota Fortuner B 1732 ZLO yang membawa Ketua DPR Setya Novanto saat kecelakaan, Kamis (16/11) malam, Hilman Mattauch, ditetapkan sebagai tersangka.

JAKARTA, NusaBali

Hilman ditilang karena kelalaiannya dalam berkendara sehingga mengakibatkan lakalantas. Sementara, Dewan Pers nyatakan yang bersangkutan langgar kode etik. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, mengatakan Hilman dijerat UU Lalulintas lex specialis Pasal 283 jo Pasal 310. Namun, yang bersang-kutan tidak ditahan dalam kasus lakalantas ini, karena ancaman hukumannya hanya 3 bulan. "Namanya ditilang, tersangka bukan? Iya toh (tersangka). Nggak ditahan," ujar Kombes Argo di Jakarta, Jumatr (17/11).

Kombes Argo mengatakan mobil Fortuner B 1732 ZLO yang ditumpangi Setya Novanto malam itu adalah milik Hilman. Hal itu berdasarkan pengakuan Hilman sendiri. Mobil tersebut dibeli Hilman dari tangan pertama setahun lalu. Sampai sekarang, mobil belum balik nama atas nama Hilman. Mobil masih atas nama Aminuddin, asal Depok, Jawa Barat.

Polisi masih mendalami apakah mobil itu dipinjam saat ditumpangi sa ng Ketua DPR hingga kecelakaan. Saat kejadian, mobil Fortuner B 1732 ZLO yang ditum-pangi Novanto berisi tiga orang. Selain Novanto dan Hilman selaku pengemudi, ada lagi pria bernama Reza yang duduk di kurio depan di samping pengemudi. Novanto sendiri duduk di jok tengah sebelah kiri.

Kombes Argo menyebutkan, sebelum mobilnya kecelakaan nabrak tiang listrik di Jalan Permata Hijau Jakarta Selatan, Kamis malam pukul 30.30 WIB, sang Ketua DPR yang tengah dicari KPK itu dijemput dari Gedung DPR Senayan. Dari Gedung DPR, mobil akan menuju ke Kantor Metro TV di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Hilman disebutkan dalam kondisi lelah dan kurang tidur. Di tengah perjalanan, disepakati bahwa wawancara tidak jadi di studio, melainkan live by phone. Hilman sempat merespons pembicaraan Novanto sambil sesekali menengok ke belakang. Saat itu, Hilman masih menerima telepon dari Metro TV. "Karena kurang konsentrasi, kemudian bergerak ke kanan menabrak trotoar, naik ke atas menabrak pohon dan tiang listrik," papar Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Halim Pagarra, Jumat kemarin.

Sementara, Pemimpin Redaksi Metro TV, Don Bosco Salamun, membenarkan pihaknya mengundang Ketua DPR Setya Novanto untuk menjadi narasumber di program Prime Time News. Sesaat sebelum kecelakaan, Don Bosco menugaskan banyak reporter untuk mencari keberadaan Novanto.

Menurut Don Bosco, Hilman memang salah seorang wartawan kontributor yang juga dia tugaskan untuk mencari Novanto. "Kita menugaskan beberapa reporter termasuk Hilman. Dia itu kontributor yang kita kontrak per pekerjaan. Lalu, kita cari itu, yang dapat Hilman," ujar Don Bosco dilansir detikcom terpisah, Jumat kemarin.

"Sore harinya, dia (Hilman) melapor bahwa dia bersama Setnov. Karena dia ber-sama Setnov, kita suruh bawa ke studio, lalu terjadilah peristiwa itu. Katanya setelah ke studio akan ke KPK seperti cerita pengacaranya itu loh," lanjut Don Bosco.

Don Bosco Salamun mengatakan, pihaknya menelusuri soal apakah ada pe-langgaran kode etik dalam insiden tersebut. "Kita lagi telusuri internal kenapa dia yang harus nyopiri, kenapa kejadian begitu? Cuma kita anggap masih upaya bagian mendatangkan Setnov ke studio."

Sementara, Dewan Pers menduka Hilman melanggar etika profesi wartawan. De-wan Pers mempertanyakan keberadaannya bersama Novanto saat kejadian. Ketua Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo, menyatakan pihaknya tengah mendalami keterlibatan Hilman bersama Novanto sesaat sebelum kecelakaan.

Menurut Yesep, hubungan kedua orang ini layak dipertanyakan. Novanto tengah diburu KPK, sedangkan Hilman selaku wartawan, mengetahui perburuan itu. "Dari sisi etika profesi, Hilman adalah wartawan, kenapa dia mendampingi, menyopiri, orang yang sedang dicari KPK?" tanya Yosep, Jumat kemarin.

Di sisi lain, polisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait kecelakaan mobil yang ditumpangi Novanto. Dari keterangan saksi, ada pengemudi mobil lain yang membantu evakuasi Novanto ke rumah sakit, Kamis malam. "Di belakang Pak Setnov ada juga mobil lain yang membantu membawa ke rumah sakit," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, Jumat kemarin.

Namun, polisi belum berhasil menemukan saksi yang membawa Novanto ke RS Medika Permata Hijau malam itu. Menurut Kombes Argo, pihaknya telah meme-riksa empat saksi terkait kejadian ini. Dua saksi adalah warga sekitar, satu orang penderek, dan satu lagi Hilman si wartawan yang sopiri Novanto. *

Komentar