nusabali

Ekspor Kerajinan Bali Merosot

  • www.nusabali.com-ekspor-kerajinan-bali-merosot

Jumlah ekspor mengalami penurunan, namun nilai ekspor justru nilai ekspor mengalami peningkatan.

DENPASAR, NusaBali

Kondisi ekspor sejumlah produk kerajinan Bali tidak cerah. Indikasi tersebut ditandai dengan merosotnya volume ekspor pada Januari- September 2017 dibanding dengan Januari – September 2016. Dari 14 item produk kerajinan 10 item volume ekspornya menurun. Di antaranya kerajinan funiture, bambu, alat musik dan perak.  Meski demikian nilai ekspor kerajinan secara keseluruhan  meningkat.

Kabid Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bali Anak Agung  Ngurah Bagawinata, mengiyakan adanya penurunan volume sejumlah produk kerajinan tersebut. “Itu berkaitan erat dengan dinamika pasar luar negeri,” jelas Bagawinata, Rabu (15/11). Maksudnya trend atau selera pasar, terus kondisi keuangan dan perekonomian dari negara- negara tujuan ekspor. “Dinamika pasar tentu tidak bisa dipaksakan,” jelasnya.

Walau demikian evaluasi tentu perlu dilakukan, baik  menyangkut pemasaran atau kecenderungan atau trend pasar. “Dari sana akan diketahui apa yang menjadi penyebab terjadi penurunan tersebut,” lanjut  Bagawinata.

Karena bagaimana pun kata Bagawinata, ekspor sebisa mungkin harus terus bisa ditingkatkan baik volume maupun nilainya. Dalam hal ini ekspor produk kerajinan Bali, mengingat  produk kerajinan merupakan salah satu pendukung punggung perekonomian Bali. “Memang ada penurunan namun total nilai ekspor Bali meningkat,”  jelasnya.

Beberapa komoditas kerajinan yang ekspornya merosot signifikan adalah funiture. Pada Januari –September 2016 volume ekspor funiture 958.287 pieces. Sedang  Januari- September 2017 berkurang jadi 719.716 pieces. Kerajinan bambu dari 4,7 juta pieces menurun hampir setengahnya yakni jadi 2,5 juta pieces. Terus produk kerajinan alat musik dari 189.560 pieces pada Januari-September 2016, berkurang menjadi 42.541 pieces Januari-September 2017. Sedang yang meningkat di antaranya kerajinan batu padas, kerajinan anyaman.

Kerajinan batu padas  dari 21 ribu meter kubik meningkat menjadi 258 ribu meter kubik. Terus kerajinan anyaman  808,8 ribu pieces dari awalnya Januari- September 2016 hanya 555,1 pieces.

Sementara secara keseluruhan nilai ekspor Bali dari semua komoditas dari sektor industri, kerajinan, perkebunan, pertanian dan perikanan serta yang lainnya meningkat 22,46 persen. Dari 406,3 juta dolar AS pada Januari – September 2016 menjadi  497,6 juta dolar AS per Januari-September 2017. *k17

Komentar