nusabali

Operasi Zebra Jaring Ribuan Pelanggar

  • www.nusabali.com-operasi-zebra-jaring-ribuan-pelanggar

Selama operasi Zebra Agung 2017 sejak Rabu (1/11) - Selasa (14/11), jajaran Satuan Lantas Polres Gianyar berhasil menjaring 2.061 pelanggaran tilang.

GIANYAR, NusaBali
Selain itu, polisi juga menegur 78 pengendara agar tertib lalu lintas. Dari hasil ops Zebra ini, polisi mengamankan barang bukti berupa STNK 1.687,  SIM disita 233 dan kendaraan roda dua mencapai 141 unit. 70 unit sepeda motor di antaranya diamankan karena tanpa surat-surat dan pengendara tidak membawa SIM.

Dibanding operasi Zebra Agung tahun 2016 lalu, lakalantas mengalami penurunan yang sebelumnya terjadi 5 kasus, namun tahun 2017 hanya 4 kasus. Dari 4 kasus lakalantas 2 orang meninggal dunia, 2 mengalami luka berat, 4 orang mengalami luka ringan dengan nilai material mencapai Rp 22 juta.

Hal itu disampaikan Kasat Lantas Polres Gianyar AKP Gede Eka Putra Astawa menjelang penutupan Operasi Zebra Agung 2017, di Mapolres Gianyar, Selasa (14/11). Dikatakan, Operasi Zebra Agung 2017 tersebut ditargetkan untuk menurunkan angka lakalantas di wilayah hukum Polres Gianyar. Jalur yang selama ini menjadi target yakni di Jalan Bypass Prof IB Mantra, Jalan Udayana, Blahbatuh, Jalan Raya Celuk, Sukawati dan wilayah Ubud.

Jenis-jenis pelanggaran yakni pelangaran rambu 535, melawan arus 7 kasus, pelanggaran mobil pikup mengangkut orang 25 kasus, tanpa helm 666 kasus, safety belt (sabuk pengaman) 14 kasus, tidak  memiliki SIM mencapai 463, tanpa STNK 261 kasus, pelanggaran TNKB mencapai 6 kasus, pelanggaran kelengkapan kendaraan 74 kasus dan  pelanggaran mengendarai sepeda motor menggunakan HP sebanyak 10 kasus.

Pasca ops zebra ini, bukan berarti masyarakat bisa leha-leha melanggar lalu lintas. Sebab, sewaktu-waktu petugas kepolisian siaga akan melakukan penjagaan, pengawasan dan penindakan. “Jadi tertib lalin itu tidak terpaku saat operasi saja. Setelah operasi, kami akan lakukan Jawasndak (penjagaan, pengawasan dan penindakan),” jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskan, penjagaan akan dilakukan pada daerah yang rawan lakalantas. Sementara pengawasan dan penindakan akan dilakukan di beberapa titik. “Supaya masyarakat jangan berpikir hanya pas operasi saja tertib. Setiap saat tertiblah berlalu lintas,” pintanya.*nvi

Komentar