nusabali

Dua Orang Puri Terima Promosi

  • www.nusabali.com-dua-orang-puri-terima-promosi

Pemulihan hubungan ini amat penting jika dihubungkan dengan majunya adik Bupati Agung Bharata, AA Gde Mayun, pada Pilkada Gianyar 2018, dengan Paket Aman.

Bupati Agung Bharata Gelar Mutasi Terakhir


GIANYAR, NusaBali
Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata memutasi 24  Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Gianyar, Senin (13/11). Dari 24 ASN itu, di antaranya dua pejabat eselon III dari kalangan puri, dipromosikan ke eselon II.

Mereka adalah Ir Cokorda Gede Bagus Lesmana Trisnu  MT alias Cok Trisnu. Dia sebelumnya menjabat Kepala Bagian Kerjasama dan Tata Pemerintahan Setkab Gianyar, diangkat menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Gianyar.

Cok Trisnu berasal dari Puri Agung Peliatan, Desa Peliatan, Ubud. Jabatan ini merupakan pengisian karena pejabat sebelumnya, Kepala Badan PP-KB (Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana) Ida Ayu Putu Sri Ambari, istri mantan Sekda Gianyar Ida Bagus Gaga Adi Saputra digeser ke Staf Ahli. Pergeseran ini pasca penonjoban Ida Bagus Gaga Adi Saputra sebagai Sekda Gianyar.

Cok Trisnu bersepupu dengan mantan Sekda Gianyar Tjokorda Gde Putra Nindia alias Cok Nindia. Cok Nindia bersepupu juga dengan Bupati Agung Bharata. Cok Nindia sempat menjadi cabup (calon bupati) pada Pilkada Gianyar 2013, namun dikalahkan oleh Cabup Agung Bharata.

Satunya lagi, Drs AA Gede Agung MAP, sebelumnya Sekdis Kepemudaan dan Olahraga Gianyar. Dia  diangkat menjadi Kadis Kepemudaan dan Olahraga Gianyar. Gde Agung berasal dari Puri Bitera di Kelurahan Bitera, Gianyar. Puri ini satu trah Dalem Manggis dengan Bupati Agung Bharata dari Puri Agung Gianyar. Dia mengisi jabatan kadis ini karena Dinas Kepemudaan dan Olahraga, adalah salah satu OPD (Organisai Perangkat Daerah) baru.

Beberapa pejabat di Pemkab Gianyar menilai promosi dua pejabat ini sebagai tindakan recovery atau pemulihan hubungan Agung Bharata dengan Cok Nindia yang kini mejadi Pangelingsir Puri Agung Peliatan. Karena pasca Pilkada Gianyar 2013, hubungan Cok Nindia – Agung Bharata tercium agak hambar.

Pemulihan ini juga untuk sameton Manggis di Puri Bitera. Karena meski satu trah Mangis, Agung Bharata saat menjabat Bupati Gianyar periode 2003-2008, sempat melengserkan Sekda Gianyar AA Gde Raka dari Puri Bitera. AA Gde Raka yang diangkat Sekda oleh Agung Bharata, lalu digantikan oleh Sekda Gianyar Cok Nindia. Akibatnya, pada Pilkada Gianyar 2008, AA Gde Raka bergabung ke Demokrat, lanjut ikut memusuhi Paket Bayu (AA Gde Agung Bhatara- Putu Yudhany Tema). Paket ini pun kalah melawan Tjokorda Oka Arta Ardhana Sukawati alias Cok Ace – Dewa Made Sutanaya (Paket AS). ‘’Pemulihan hubungan ini amat penting jika dihubungkan dengan majunya adik Bupati Agung Bharata, AA Gde Mayun, pada Pilkada Gianyar 2018, dengan Paket Aman (Made Agus Mahayastra-Agung Mayun),’’ bisik beberapa pejabat.

Usai melantik pejabat itu, Bupati Agung Bharata mengatakan, mutasi ini untuk mengisi kekosongan formasi jabatan karena OPD baru. Mutasi terakhir sebelum Agung Bharata lengser dari jabatannya, 23 Ferbruari 2018, setelah mendapat persetujuan dari Kemendagri. “Mutasi ini sudah melalui pertimbangan matang, tidak serta merta, tapi melalui tahapan seleksi,” ujarnya. Pihaknya menegaskan agar mutasi ini tak ditafsirkan ke tujuan yang tak ada hubunganya dengan kinerja pemerintahan. “Tidak semua orang beruntung seperti Anda, syukuri ini dengan bekerja sebaik-baiknya, tingkatkan kinerja, inilah ladang pekerjaan anda (pejabat, Red),” ujar Agung Bharata. *lsa

Komentar