nusabali

Uji Coba Perdana, Bus Sekolah Terkendala Hujan

  • www.nusabali.com-uji-coba-perdana-bus-sekolah-terkendala-hujan

Uji coba perdana, bus sekolah yang diluncurkan Pemkot Denpasar mengangkut 148 siswa SD dan SMP yang berdomisili di kawasan Denpasar Utara dan Denpasar Timur,  Senin (13/11) kemarin.

Juga Terhambat Komunikasi Orangtua Siswa


DENPASAR, NusaBali
Kendati berlangsung lancar mengangkut puluhan siswa yang sudah menerima smart card, namun ada beberapa kendala yang dialami, seperti keterlambatan mengantar siswa saat pulang sekolah karena hujan dan kurangnya komunikasi orangtua siswa, sehingga beberapa siswa harus ditinggal saat menuju ke sekolah.

"Kami sudah prediksi kalau hujan pasti bakal macet. Ya benar saja uji coba pertama ini mengalami hambatan, terjebak kemacetan di jalan,” ujar Kepala Unit Pelayanan Teknis Trasportasi Darat Dinas Perhubungan Kota Denpasar I Dewa Ketut Adi Pradnyana, Senin siang kemarin.

Menurut Dewa Adi, pihaknya juga mengalami kendala pada komunikasi orangtua siswa yang sempat membuat bus sekolah menunggu beberapa menit sebelum memutuskan melanjutkan perjalanan. "Pada keberangkatan memang ada sekitar 3 siswa yang orangtuanya tidak bisa dihubungi. Selain itu juga ada yang mengatakan anaknya sakit mendadak dan izin naik bus sekolah," ungkapnya.

Uniknya, kata dia, siswa yang mengaku sakit tersebut malah sudah berada di sekolah mereka masing-masing. Namun, pihak orangtua malah menitipkan anaknya ketika pulang sekolah. "Ada beberapa orangtua yang mendadak tidak bisa dihubungi. Ada juga bilang sakit, ternyata sekolah. Mungkin terlambat bangun, jadi pas pulangnya malah mereka menitipkan anaknya di bus sekolah," kata Dewa Adi.

Diakuinya, kendati 148 siswa yang sudah mengambil smart card, namun pihaknya tidak bisa menolak siswa lain untuk ikut naik di bus sekolah. Dikatakan, ada sekitar 10 orang yang belum menerima smart card namun ikut dalam bus itu untuk diantar ke titik kumpul.  "Kita tidak bisa menolaknya. Kami tetap menaikkan siswa semasih tempatnya ada. Dan kami harapkan orangtua yang belum mengambilkan anaknya smart card bisa secepatnya mengurusnya di Dinas Perhubungan. Dan, tentunya dalam komunikasi juga lebih diintensifkan dengan petugas agar tidak menghambat siswa yang lain," tandasnya.

Sementara salah satu siswa Made Surya Dharma yang bersekolah di SD N 17 Denpasar mengatakan, dengan adanya bus sekolah ini, ia tidak lagi kepanasan. Sebelumnya Surya mengaku diantar orangtuanya menggunakan motor. “Asyik pokoknya naik bus sekolah. Selain gratis, kini sudah tidak tidak kepanasan atau kehujanan lagi,” ujarnya gembira.

Seperti diketahui, bus sekolah yang diluncurkan Pemkot Denpasar ini berkapasitas untuk 25 orang (20 duduk, lima berdiri). Bus ini difasilitasi dengan aplikasi mobile phone ‘Si_Bused’ (Sistem Informasi Bus Sekolah) yang terhubung dengan smart card yang dibawa siswa.  Aplikasi Si_Bused ini bisa didownload para orangtua. Aplikasi ini untuk memberikan notifikasi, menampilkan live cctv di dalam kendaraan, mengkomunikasikan perubahan jadwal sekolah secara realtime, merekam data identitas penumpang secara akurat, memberikan data petugas yang bertugas data itu dan memberikan informasi penting lainnya. Selain itu bus sekolah ini dilengkapi wifi gratis, CCTV, full AC, multimedia, smart card, slot charger serta asuransi penumpang. *m

Komentar