nusabali

Muncul Opsi Paket SGB-GPS dan SGB-AWK

  • www.nusabali.com-muncul-opsi-paket-sgb-gps-dan-sgb-awk

Tak Mau Harga Diri Partai Jatuh, Kader Golkar Minta Posisi Cagub

DENPASAR, NusaBali

Golkar sebagai pemegang kekuatan terbesar dalam Koalisi Rakyat Bali (KRB) ngotot agar kader mereka, Ketut Sudikerta alias SGB (Sudikerta Gubernur Bali), tetap menempati posisi Calon Gubernur (Cagub) Bali ke Pilgub 2018. Jika IB Rai Dhar-mawijaya Mantra, kandidat nonkader yang dijagokan NasDem, tetap tidak mau me-nempati posisi Calon Wakil Gubernur (Cawagub), Golkar punya opsi lahirkan paket SGB-Gede Pasek Suardika atau SGB-Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna.

Informasi yang dihimpun NusaBali, Senin (12/11), SGB bersama jajaran DPD I Golkar Bali sudah bertemu DPP Golkar. Dalam rapat di Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli Slipi, Jakarta Barat, Minggu (12/11), induk partai tetap mempertahankan SGB di posisi Cagub. Pasalnya, SGB sudah direkomendasi DPP Golkar sebagai Cagub Bali.

Selain itu, Golkar dengan modal kekuatan politik 11 kursi DPRD Bali atau 20 persen suara parlemen hasil Pileg 2014, memenuhi syarat untuk mengusung SGB secara mandiri, tanpa harus berkoalisi. “SGB masih tetap bertahan di posisi Cagub. Tandemnya di posisi Cawagub nanti akan dipilih lagi. Kalau Rai Mantra menolak sebagai tandem Sudikerta, ada dua kandidat yang berpeluang dampingi SGB,” ujar sumber NusaBali di Golkar, Senin kemarin.

Pertama, Gede Pasek Suardika (GPS), politisi Hanura asal Buleleng yang kini anggota DPD RI Dapil Bali. Mantan Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Demokrat Dapil 2009-2014 ini kini menjabat Wakil Ketua Umum DPP Hanura. Kedua, Gusti Ngurah Arya Wedakarna (AWK), anggota DPD RI Dapil Bali yang juga Ketua DPD PNIM Bali. “Jadi, ada opsi SGB-GPS dan SGB-AWK, jika Rai Mantra tolak posisi Cawagub,” tandas sumber tadi.

Di internal Golkar saat ini juga muncul aspirasi supaya SGB tetap di posisi Cagub, jangan mau jadi Cawagub pendamping Rai Mantra. Golkar punya bargaining karena memiliki 20,0 persen suara parlemen. Kader senior Golkar, Dewa Ngakan Rai Budiasa, mengingatkan sangat tidak logis kalau SGB yang punya gerbong Golkar sampai menjadi Cawagub pendamping Rai Mantra.

“Ingat, Golkar itu memenuhi syarat minimal 20 persen suara untuk usung calon sendiri ke Pilgub Bali 2018. SGB sudah sejak awal direkomendasikan DPP Golkar sebagai Cagub. Kalau SGB diturunkan posisinya menjadi Cawagub, sangat disayangkan. Mau ditaruh di mana harga diri partai?” tegas mantan Ketua OKK DPD I Golkar Bali ini, Senin kemarin.

Rai Budiasa mengingatkan, SGB dan Golkar tidak boleh tersandera oleh KRB (ran-cangan koalisi Golkar-Demokrat-Gerindra-NasDem-PKPI-Hanura-PAN-PKS-PKB) yang menginginkan Rai Mantra sebagai Cagub Bali. “Golkar lebih baik mandiri mengusung calon ketimbang ngekor dapat posisi Cawagub. SGB juga bisa ditandemkan dengan sesama kader Golkar. Setidaknya, ini bisa membuat mesin partai semakin solid,” ujar politisi senior Golkar asal Desa Melinggih Kelod, Kecamatan Payangan, Gianyar ini.

Menurut Rai Budiasa, kalau mau ambil tandem sesama dari Golkar, ada banyak nama bisa menjadi Cawagub pendamping SGB. Di antaranya, Nytoman Sugawa Korry (politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng yang kini Sekretaris DPD I Golkar Bali dan sekaligus Wakil Ketua DPRD Bali) dan Gede Sumarjaya Linggih alias Demer (politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng yang kini anggota Dewan Pakar DPP Golkar dan sekaligus anggota DPR RI Dapil Bali).

Dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Senin kemarin, Sekretaris DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry mengatakan masalah paket Cagub-Cawagub masih dikomunikasikan antara DPP Golkar, SGB, dan Rai Mantra. “Saya sebagai Sekretaris DPD I Golkar mendapatkan informasi SGB-DPP Golkar dan Rai Mantra masih komunikasi. Sejauh ini belum ada keputusan,” ujar Sugawa Korry.

Sementara, SGB menegaskan dirinya tetap akan maju sebagai Cagub Bali, bukan posisi nomor dua (Cawagub). "Saya maju sebagai Calon Gubernur Bali, apalagi saya sudah punya pengalaman 4 tahun lebih. Program yang dilaksanakan bersama Pak Mangku (Gubernur Bali Made Mangku Pastika) juga sudah dirasakan oleh masyarakat kita," ujar SGB dilansir Antara di sela-sela Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-53 di Denpasar, Senin kemarin.

Menurut SGB, beberapa pernyataan Gubernur Pastika juga sudah mendukung dirinya maju ke Pilgub Bali 2018. "Rekomendasi saya (dari DPP Golkar) sudah turun sebagai Calon Gubernur Bali. Saya sudah punya paket, tapi belum saya umumkan. Banyak orang minta menjadi paket saya, tapi belum saya umumkan saja," beber politisi asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung yang kini menjabat Ketua DPD I Golkar Bali itu.

SGB mengaku hingga kini pihaknya masih berkomunikasi dengan calon yang akan mendampingi dan paketnya itu segera akan diumumkan setelah upacara ritual tiga oton anak bungsunya. Menurut SGB, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi kandidat tandemnya di posisi Cawagub: harus profesional, berkomitmen mau turun melayani masyarakat, jangan sampai hanya bekerja di atas meja.

"Orangnya juga harus mau diajak membangun Bali secara harmonis dan bersedia saling mendukung," ujarnya sembari menyebutkan calon wakilnya itu kini berkiprah di tingkat nasional. Terkait kedatangannya menemui Rai Mantra, Sabtu (11/11) lalu, itu karena memenuhi undangan dari parpol koalisi yang mendukungnya ke Pilgub Bali 2013. SGB sepakat maju bersama parpol koalisi (KRB), dengan sejumlah kriteria tertentu. Tapi, wacana berpasangan dengan Rai Mantra itu bukanlah keputusan final.

Sementara itu, keinginan Hanura untuk mengajukan Gede Pasek Suardika (GPS) sebagai Cawagub Bali tinggal menunggu finalisasi. Korwil Bali DPP Hanura, Kadek 'Lolak' Arimbawa, pihaknya sudah sempat melakukan diskusi terkait pengajuan GPS menjadi Cawagub Bali. "Kami sudah sempat mencari pendapat teman-teman di Jakarta. Kata mereka, kita punya peluang ajukan kader sendiri sebagai Cawagub Bali, yakni Pasek Suardika," ungkap Lolak di Kantor DPD RI Dapil Bali, Niti Mandala Denpasar, Senin kemarin.

Sedangkan GPS mengakui adanya komunikasi intens dengan kandidat Cagub Bali yang menginginkan dirinya sebagai Cawagub. Termasuk di antaranya IB Rai Mantra, yang mengutus timnya untuk melakukan pendekatan dengan GPS. "Memang ada beberapa kandidat Cagub yang berkomunikasi dengan saya. Salah satu, SGB sendiri yan langsung berkomunikasi dengan saya," jelas GPS yang kemarin bersama Lolak Artimbawa. *nat,m

Komentar