nusabali

Peresmian Museum Lontar Dukuh Penaban Dihadiri Pemilik Museum Leiden

  • www.nusabali.com-peresmian-museum-lontar-dukuh-penaban-dihadiri-pemilik-museum-leiden

Krama Desa Pakraman Dukuh Penaban, Kecamatan Karangasem mengundang pemilik Museum Leiden Belanda, Hedi Hizler, dalam acara peresmian Museum Lontar Desa Pakraman Dukuh Penaban, Selasa (14/11).

AMLAPURA, NusaBali
Hedi Hizler telah menyatakan kesediaannya datang karena antusias krama Desa Pakraman Dukuh Penaban mendirikan museum. Hedi Hizler akan memberikan managemen mengelola museum, tata cara menyimpan dan merawat benda bersejarah di museum.

Bendesa Pakraman Dukuh Penaban Jro Nengah Suarya didampingi Penyarikan I Nengah Sudana Wirawan mengaku telah mengkonfirmasi Hedi Hizler. Mereka mengaku pernah bertemu di Puri Mengwi, Kecamatan Mengwi, Badung. Saat itu Hedi Hizler menyatakan kesediaannya datang ke Dukuh Penaban. Dikatakan, Hedi Hizler tertarik datang melihat kondisi bangunan di tengah-tengah perkampungan yang didukung dua banjar yakni Banjar Dukuh Bukit Ngandang dan Banjar Penaban. Dua banjar ini dikemas dalam satu paket desa wisata. “Selama ini desa belum ada dirikan museum, itu yang membuat Hedi Hizler berniat datang. Modal awal kan dukungan masyarakat, ada rasa memiliki untuk menjaga kelangsungan museum,” ungkap Jro Suarya di Banjar Penaban, Minggu (12/11).

Sementara Sudana Wirawan menambahkan, bangunan museum bersebelahan dengan Pura Puseh. Di Purra Puseh telah dibangun Bale Sangkul Putih yang dijadikan pasraman pamangku dan tempat lontar yang memuat tata cara kepamangkuan sesuai ajaran Sangkul Putih. Diterangkan, agenda pada Selasa (14/11) besok yakni mlaspas museum, penyerahan SK Tim Pendirian dan Pengembangan Museum Lontar Dukuh Penaban. Acara juga diisi ceramah tentang Lontar Sangkul Putih dari pemerhati lontar Sugi Lanus, berlanjut acara keliling Desa Dukuh Penaban dan pengenalan paket desa wisata. *k16

Komentar