nusabali

Walau Mengungsi, Sukses Juarai Perlombaan

  • www.nusabali.com-walau-mengungsi-sukses-juarai-perlombaan

Prestasi siswi kelas XII IPA1 SMAN 2 Amlapura, Ni Putu Sri Indrani Remitha tak diragukan lagi.

Ni Putu Sri Indrani Remitha


AMLAPURA, NusaBali
Prestasi siswi kelas XII IPA1 SMAN 2 Amlapura, Ni Putu Sri Indrani Remitha tak diragukan lagi. Bahkan saat menjadi pengungsi sebagai dampak status Awas Gunung Agung, beberapa waktu lalu, Remitha masih sempat mengikuti lomba. Hebatnya, dia berhasil meraih gelar juara. Lomba yang diikuti Remitha, yakni Pemilihan Remaja Berbudi Pekerti Tingkat Nasional 2017 yang digelar Fakultas Ilmu Pendidikan Undiksha Singaraja pada 25-28 Oktober 2017 lalu. Remitha sukses menyabet gelar juara tingkat nasional dan berhak atas Piala Bergilir Gubernur Bali.

Ditemui di SMAN 2 Amlapura Jalan Untung Surapati Amlapura, Kamis (9/11) lalu, Remitha mengatakan keikutsertaannya dalam Pemilihan Remaja Berbudi Pekerti Tingkat Nasional 2017 dimulai dengan setor portofolio melalui web panitia Fakultas Pendidikan Undiksha pada, 29 September. Saat itu, Remitha berstatus mengungsi di Singaraja. Tercatat 75 portofolio yang masuk, Remitha terjaring masuk 20 besar.

20 peserta ini diundang dan berhak ikut karantina pada 25-28 Oktober. Selama karantina, Remitha mengikuti test kepribadian, menulis essay, mempresentasikan essay yang dibawa dari rumah, juga diwajibkan membuat essay secara spontanitas dengan tema ‘Radikalisme’.

Maka dibuatnya essay berjudul ‘P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila)  sebagai solusi hadapi radikalisme’. Tahapan karantina selanjutnya diajak ke pengungsi di dua posko, yakni Desa Bondalem, dan Desa Tembok, Kecamatan Tejakula, Buleleng. Selama di Desa Bondalem finalis wajib menghibur anak-anak pengungsi, dan mengajak bermain game.

Hasil wawancara mesti diingat, tidak diperkenankan mencatat. Selanjutnya hasil survei tersebut dituangkan dalam bentuk narasi. Di puncak final, Sabtu (28/10), peserta wajib menampilkan bakat seni, Remitha dengan menampilkan drama monolog bertema sepasang suami istri bertengkar anak jadi korban. Saat malam final awalnya dicari 10 besar, kemudian jadi tiga besar. Tiga besar itu kembali diuji, dan Remitha dinyatakan sebagai juara pertama, juara II diraih peserta dari Jawa Barat dan juara III peserta dari SMAN 1 Singaraja.

"Lumayan berat tantangannya, saat mengungsi ikut lomba, konsentrasinya mesti fokus menghadapi lomba," jelas Remitha. Sebelumnya, Remitha juga ambil bagian dalam Lomba Karya Tulis Humaniora yang dilaksanakan Fakultas Sastra Unud Denpasar, Sabtu (23/9) dan keluar sebagai juara III. Kasek SMAN 2 Amlapura, I Nengah Miyasa merasa salut atas kegigihan anak didiknya, di saat menghadapi situasi darurat ancaman bencana Gunung Agung, masih mampu berprestasi. "Inilah peran penting kegigihan mental juara dibutuhkan," jelasnya. *k16

Komentar